Makassar (ANTARA) - Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggandeng lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha atau qurban 2019.
Dekan FTI UMI Makassar, Zakir Sabara di Makassar, Selasa, menyampaikan bahwa pihaknya menggandeng ACT Sulsel untuk melakukan pengolahan dan menyalurkan daging kurban yang akan mengundang sekitar 2.000 warga Makassar yang membutuhkan.
"Model kurban yang paling tepat memang harus gandeng yang berpengalaman dan itu adalah ACT," ungkapnya.
Menurutnya, semua proses kurban dikerjakan oleh relawan ACT mulai dari pemotongan sapinya, dimasak dan dibagikan langsung untuk dikonsumsi kepada warga yang memang layak mendapatkannya.
Rencananya, pihak FTI UMI akan berkurban sebanyak enam ekor sapi dan mempercayakan ACT untuk pengelolaannya, bahkan jika masih berlebih untuk dibagikan di area Makassar maka bisa kembali disebar ke berbagai daerah.
“Insya Allah kita minta untuk mendistribusikan ke daerah-daerah yang memang sangat membutuhkan, jika memang ada sisanya,” lanjutnya.
Kerjasama yang terjalin antara ACT dan FTI UMI merupakan salah satu realisasi Program Dapur Qurban, program ini pun berlangsung di sejumlah titik di Makassar.
Pada kesempatan yang sama, Head of Program ACT Sulsel, Nur Ali Akbar mengatakan program Dapur Qurban ini memiliki serangkaian kegiatan. Mulai dari penyediaan hewan kurban, pengolahan daging kurban, hingga pemberian makanan olahan daging kurban siap saji kepada warga.
Berita Terkait
Meta akan tutup akses konten berita bagi pengguna Facebook & Instagram
Minggu, 25 Juni 2023 17:45 Wib
Pendiri ACT Ahyudin divonis tiga tahun enam bulan penjara terkait kasus bansos
Selasa, 24 Januari 2023 16:38 Wib
Mantan Presiden dan petinggi ACT jalani sidang perdana di PN Jakarta Selatan
Selasa, 15 November 2022 12:49 Wib
Kemensos kaji ulang peraturan PUB sebagai buntut masalah perizinan lembaga filantropi
Kamis, 11 Agustus 2022 15:02 Wib
PPATK: Dana Rp1,7 triliun mengalir ke ACT, lebih dari setengahnya ke entitas pibadi
Jumat, 5 Agustus 2022 9:03 Wib
Kabagpenum: Dari hasil audit diketahui ACT salah gunakan dana Boeing Rp68 miliar
Rabu, 3 Agustus 2022 20:27 Wib
Polri telusuri aset para tersangka penggelapan dana di Yayasan ACT
Selasa, 2 Agustus 2022 15:21 Wib
Sekretaris PP Muhammadiyah nilai langkah Bareskrim Polri mengusut ACT sudah tepat
Minggu, 31 Juli 2022 11:21 Wib