Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan Austria membahas beberapa potensi kerjasama untuk kemajuan bersama di masa mendatang.
Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan sudah memaparkan beberapa potensi yang dimiliki daerah itu kepada Duta Besar Austria untuk Indonesia Helen Steinhausl.
"Prioritas pembangunan antara lain membuka jalan yang menjadi akses jalur ekonomi antar daerah," katanya.
Dalam bidang Pariwisata menurut Wagub, potensi Sulsel akan semakin ditingkatkan melalui sistem promosi yang lebih baik.
"Pariwisata kami sangat berkembang, dan akan terus kami tingkatkan, dan Sulsel membuka kesempatan kepada Austria untuk bersinergi dan berinvestasi di Sulsel," sebut Andi Sudirman.
Dubes Austria Helen Steinhausl menyampaikan ketertarikannya bekerja sama dengan Sulsel di sektor Kesehatan serta pelatihan vokasi di bidang maritim metal welding.
"Kami mengapresiasi keterbukaan Pemerintah Sulsel dan berupaya untuk bekerja sama di bidang kesehatan dan maritim. Salah satu bentuk kerja sama dengan membawa material baru ke Sulsel serta mengundang para Profesor di Sulsel untuk melakukan edukasi di Austria," jelasnya.
Helen juga menyampaikan peluang kerjasama lain jika Sulsel ingin membangun MRT serta Water Treatment dan Waste Management.
Berita Terkait
Menkumham menekankan jajarannya untuk bekerja sama menyukseskan program
Selasa, 19 Maret 2024 12:48 Wib
Pj Bupati Luwu berharap stabilitas keamanan terjaga selama Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 3:18 Wib
Layanan konseling keluarga meramaikan Bazar Gempita Ramadhan Sulsel
Selasa, 19 Maret 2024 3:15 Wib
Pj Gubernur Sulsel keluarkan surat edaran soal mitigasi bencana
Senin, 18 Maret 2024 22:07 Wib
Pj Gubernur meminta pengurus masjid Sulsel maksimal layani jamaah
Senin, 18 Maret 2024 22:04 Wib
DPRD dan Pemprov Sulsel sahkan Ranperda tentang Ideologi Pancasila
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
Polda Sulsel ungkap kasus penggelapan 47 ton pupuk bersubsidi
Senin, 18 Maret 2024 14:50 Wib
BI Sulsel salurkan sebanyak Rp5,5 triliun uang pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 12:56 Wib