Jakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah mendistribusikan kepada 300 KK di Desa Mafa Kec. Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, berupa air mineral, kebutuhan pokok sehari-hari, alat mandi, peralatan tidur, kebutuhan sanitasi, dan lain-lain.
Tim ACT dan Masyarakat Relawan Indonesia Maluku Utara (MRI Malut) Surachman Manan dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, mengatakan hanya beberapa warga yang terlihat beraktivitas di kampung ini karena sebagian besar sudah mengungsi di daerah gunung.
Anggota Dinas Kesehatan Halmahera Selatan Rachmat Junaidy menambahkan, air bersih menjadi kebutuhan mendesak korban gempa.
“Setelah gempa, sumber air bersih warga tidak lagi ada. Air menjadi keruh,” kata Rachmat.
Tidak hanya kelangkaan air bersih, makanan siap santap, selimut, perlengkapan bayi, dan kebutuhan sanitasi menjadi kebutuhan mendesak korban saat ini," kata dia.
Akses ke sejumlah lokasi terdampak pun cukup sulit. Tidak jarang, untuk menjangkau desa tertentu, para relawan dan petugas kesehatan harus menggunakan kapal cepat.
“Butuh bahan bakar yang cukup untuk menuju desa-desa itu. Sedangkan, bahan bakar lebih banyak tersedia di kota,” lanjut Rachmat.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan menjauhi bangunan retak karena dikhawatirkan ambruk bila terjadi gempa susulan.
"Masyarakat sebaiknya bila rumahnya sudah retak, sudah rusak, jangan dihuni lagi. Lebih baik berkumpul dengan saudara-saudara lain yang ada di pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah,” ungkap Daryono Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.
Gempa bumi berkekuatan 7,2 SR melanda Halmahera Selatan, Maluku Utara hingga menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Melalui surat keputusan yang diterbitkan, Bupati Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat penanggulangan bencana selama tujuh hari, sejak Senin (15/7) hingga Minggu (21/7).*
Berita Terkait
Basarnas: Seluruh korban Heli Bell jatuh dapat dievakuasi
Rabu, 21 Februari 2024 17:27 Wib
Cuaca jadi penentu pencarian helikopter Bell 429 PK-WSW yang hilang di Halmahera
Rabu, 21 Februari 2024 7:39 Wib
Gunung Ibu di Halmahera meletus muntahkan abu setinggi 1.000 meter
Jumat, 5 Januari 2024 11:01 Wib
Gunung Dukono di Pulau Halmahera Malut muntahkan abu vulkanik setinggi 2,8 kilometer
Jumat, 29 Desember 2023 7:23 Wib
Gunung Ibu di Pulau Halmahera meluncurkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter
Kamis, 7 Desember 2023 11:06 Wib
BMKG : Subduksi lempeng Laut Maluku picu gempa magnitudo 5,0 wilayah Halmahera Selatan
Kamis, 7 Desember 2023 11:04 Wib
Gunung Dukono di Halmahera kembali lontarkan abu capai ketinggian 2.090 meter
Jumat, 24 November 2023 7:50 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 6,4 guncang Laut Maluku dipicu deformasi batuan dalam
Rabu, 22 November 2023 12:21 Wib