Pemerintah Kota Makassar gelar pelatihan kehumasan
Makassar (ANTARA) - Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar melalui Bagian Hubungan Masyarakat (humas) mengadakan pelatihan kehumasan se Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Pelatihan ini tersebut dilaksanakan di ruang Sipakalebbi Balai Kota dengan menghadirkan pembicara dari Harian Berita Kota Makassar sebagai narasumber utama.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Pengembangan SDM Takdir Alim Bachri mewakili Pejabat Wali Kota Makassar dalam sambutannya mengatakan lembaga pemerintahan bidang kehumasan memiliki 12 fungsi yang harus dijalankan.
"Salah satu fungsinya adalah memperkenalkan program pemerintah, kedua menyampaikan informasi ke masyarakat, ketiga sebagai mediator dengan instansi lain, dan keempat menjaga nama baik lembaga," kata Takdir.
Fungsi lainnya, menciptakan iklim yang kondusif, agen pembentukan opini publik, pengemas agenda setting, pembangun kepercayaan publik, kemudian, membangun citra pemerintahan, penyusun strategi komunikasi efektif, menerima informasi dari masyarakat, dan mengawasi pendapat masyarakat.
Sementara Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar Muhammad Roem melalui presentasinya memaparkan seorang praktisi humas harus bersikap responsif terhadap lingkungan sekitarnya.
Selain itu, praktisi Humas juga dituntut mampu memanfaatkan jejaring media sosial dalam menyebarluaskan informasi mengenai capaian program dan kebijakan pemerintah.
"Warga Makassar tergolong kelompok masyarakat yang aktif memanfaatkan media sosial. Dibanding twitter dan instagram, warga Makassar lebih banyak memanfaatkan facebook," kata Roem.
Sedangkan Pemimpin Redaksi BKM Muhammad Arsan Fitri yang tampil sebagai nara sumber mengatakan Workshop Kehumasan yang digelar bersama Humas Setda Kota Makassar sebagai rangkaian dari peringatan HUT ke - 22 tahun harian BKM.
"Melalui lokakarya (workshop) ini, kami ingin membekali peserta dengan pengetahuan kehumasan, dan keterampilan jurnalistik agar produk kehumasan yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ucap Arsan.
Peserta lokakarya kehumasan terdiri dari mahasiswa, humas SKPD dan kecamatan lingkup Pemkot Makassar, serta praktisi media. Ada pun pemateri berasal dari unsur pemerintah dan media.*
Pelatihan ini tersebut dilaksanakan di ruang Sipakalebbi Balai Kota dengan menghadirkan pembicara dari Harian Berita Kota Makassar sebagai narasumber utama.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Pengembangan SDM Takdir Alim Bachri mewakili Pejabat Wali Kota Makassar dalam sambutannya mengatakan lembaga pemerintahan bidang kehumasan memiliki 12 fungsi yang harus dijalankan.
"Salah satu fungsinya adalah memperkenalkan program pemerintah, kedua menyampaikan informasi ke masyarakat, ketiga sebagai mediator dengan instansi lain, dan keempat menjaga nama baik lembaga," kata Takdir.
Fungsi lainnya, menciptakan iklim yang kondusif, agen pembentukan opini publik, pengemas agenda setting, pembangun kepercayaan publik, kemudian, membangun citra pemerintahan, penyusun strategi komunikasi efektif, menerima informasi dari masyarakat, dan mengawasi pendapat masyarakat.
Sementara Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar Muhammad Roem melalui presentasinya memaparkan seorang praktisi humas harus bersikap responsif terhadap lingkungan sekitarnya.
Selain itu, praktisi Humas juga dituntut mampu memanfaatkan jejaring media sosial dalam menyebarluaskan informasi mengenai capaian program dan kebijakan pemerintah.
"Warga Makassar tergolong kelompok masyarakat yang aktif memanfaatkan media sosial. Dibanding twitter dan instagram, warga Makassar lebih banyak memanfaatkan facebook," kata Roem.
Sedangkan Pemimpin Redaksi BKM Muhammad Arsan Fitri yang tampil sebagai nara sumber mengatakan Workshop Kehumasan yang digelar bersama Humas Setda Kota Makassar sebagai rangkaian dari peringatan HUT ke - 22 tahun harian BKM.
"Melalui lokakarya (workshop) ini, kami ingin membekali peserta dengan pengetahuan kehumasan, dan keterampilan jurnalistik agar produk kehumasan yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ucap Arsan.
Peserta lokakarya kehumasan terdiri dari mahasiswa, humas SKPD dan kecamatan lingkup Pemkot Makassar, serta praktisi media. Ada pun pemateri berasal dari unsur pemerintah dan media.*