Jakarta (ANTARA) - Dua orang meninggal dunia dan 10 cedera, termasuk dua atlet Amerika pada kejuaraan dunia renang, setelah balkon klub malam runtuh di Gwangju, Korea Selatan, Sabtu dini hari, demikian laporan media setempat.
Seorang berusia 38 tahun dan seorang lagi berusia 27 tahun dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi serius setelah satu balkon internal roboh pada pukul 2:29 Sabtu dini hari, namun keduanya meninggal akibat cedera yang mereka alami, menurut kantor berita Yonhap yang dikutip AFP, Sabtu.
Di antara mereka yang cedera terdapat empat orang asing, termasuk seorang pelompat indah dan seorang atlet polo air Amerika, tambah laporan tersebut.
Foto-foto menunjukkan puing-puing balkon yang hancur runtuh akibat beratnya pengunjung pesta dan jatuh sekitar lima meter.
Tim-tim polo air Selandia Baru juga hadir di sana, menurut New Zealand Herald.
Kapten tim putra polo air Selandia Baru mengatakan kepada Radio Sport: "Kami hanya berdansa dan kemudian menit berikutnya kami jatuh lima atau enam meter dan semuanya mulai bergegas keluar dari klub setelah itu. Kami, saya kira, jatuh ke atas kepala orang lain yang berada di bawah kami."
Kejuaraan dunia renang akan berakhir Minggu.
Berita Terkait
Presiden Belarus: Jika Rusia runtuh, kami semua akan mati
Rabu, 28 Juni 2023 11:16 Wib
SVB runtuh hingga perusahaan rintisan teknologi Kanada kesulitan pembiayaan
Selasa, 14 Maret 2023 9:06 Wib
Polisi selidiki penyebab ornamen runtuh di Lippo Mal Kemang Jaksel
Sabtu, 5 Maret 2022 20:22 Wib
Tembok Besar China runtuh akibat gempa berkekuatan 6,9 di Qinghai
Senin, 10 Januari 2022 20:52 Wib
Korban tewas akibat gedung runtuh di Florida jadi 64 orang
Jumat, 9 Juli 2021 9:44 Wib
Korban tewas gedung runtuh di Florida bertambah jadi 36 orang
Rabu, 7 Juli 2021 12:55 Wib
Presiden Biden berduka cita, pencarian di runtuhnya gedung Florida dilanjutkan
Jumat, 2 Juli 2021 10:42 Wib
Korban tewas gedung runtuh di Florida bertambah jadi 12 orang, 149 masih hilang
Rabu, 30 Juni 2021 9:29 Wib