Makassar (ANTARA) - Pakar ekonomi Universitas Hasanuddin Prof Marzuki DEA mengatakan produk ekspor Indonesia termasuk minyak kelapa sawit mentah (CPO) ke pasar baru di Timur Tengah dan Afrika membutuhkan keberpihakan dan dukungan khususnya dari pemerintah.
Marzuki DEA di Makassar, Rabu, mengatakan dengan komoditas unggulan seperti dari sektor pertanian dalam arti luas (termasuk CPO), hasil perikanan dan kelautan, industri kreatif, fesyen, industri olahan lain, farmasi dan herbal memang cukup menjanjikan.
"Jadi produk ekspor kita saya kira memang menjanjikan. Sisa perlu keberpihakan dan dukungan yang jelas," katanya menanggapi potensi CPO diekspor ke pasar baru di Timur Tengah dan Afrika.
Ia menjelaskan dengan dukungan dan keberpihakan, baik dalam bentuk kebijakan, infrastruktur, sistem, pelatihan dan pemasaran, maka produk-produk ekspor Indonesia bisa bersaing.
"Dan tentunya kita dapat bersaing dan menembus pasar global. Khususnya pasar-pasar baru di negara Timur Tengah, termasuk Afrika dan Amerika latin," ujarnya.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono menyebutkan sejumlah kendala saat mengekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) ke pasar baru di Timur Tengah dan Afrika.
Menurut dia, upaya untuk menembus pasar Afrika membutuhkan pendekatan yang berbeda karena pada umumnya mereka membutuhkan minyak kelapa sawit dalam bentuk kemasan. Sehingga, lanjut dia, yang perlu diekspor sudah dalam bentuk produk yang siap digunakan, seperti minyak goreng.
Untuk dapat mengekspor minyak goreng tersebut, mereka membutuhkan bantuan pemerintah karena ekspor dalam bentuk kemasan membutuhkan biaya lebih tinggi.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar mengusulkan peralatan pengujian CPO ke Kemendag
Rabu, 28 Februari 2024 13:52 Wib
Pemerintah Sulbar tetapkan harga sawit Rp10.387 per kilogram
Senin, 16 Oktober 2023 9:57 Wib
Kejaksaan Agung jadwalkan pemanggilan ulang Muhammad Lutfi pada Rabu
Senin, 7 Agustus 2023 16:11 Wib
Airlangga Hartarto memenuhi panggilan Kejagung
Senin, 24 Juli 2023 9:14 Wib
Penyidik Kejagung panggil Airlangga Hartarto terkait perkara CPO
Selasa, 18 Juli 2023 9:35 Wib
Penyidik Kejagung periksa pejabat Kemendag terkait kasus ekspor minyak goreng
Senin, 17 Juli 2023 17:30 Wib
Wamendag : Ekspor CPO tetap jalan meski bukan ke Eropa
Selasa, 23 Mei 2023 16:38 Wib
Kejagung dan Kemendag sepakati pencegahan korupsi sektor perdagangan
Jumat, 16 September 2022 13:16 Wib