Tim Kemenpan-RB observasi pelayanan Labinov Beken Makassar
Labinov Beken sudah kami presentasikan di Kemenpan RB saat Labinov Beken mewakili Kota Makassar pada kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 pada Mei lalu di Jakarta
Makassar (ANTARA) - Tim Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) melaksanakan observasi pelayanan Laboratorium Inovasi Berbasis Kemitraan (Labinov Beken) Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8).
Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb saat menerima tim tersebut di menara Balai Kota mengatakan, pelayanan Labinov Beken telah masuk TOP 99 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) untuk Top 45 Tahun 2019.
Di hadapan tim verifikasi Iqbal menjelaskan sebagai laboratorium inovatif berbasis kemitraan, Labinov mengumpulkan best practise dari berbagai stake holder yang ada, begitu juga dari pemerintah daerah atau masyarakat umum dari berbagai daerah Kawasan Timur Indonesia.
Menurut dia Labinov Beken telah bermitra dengan berbagai stakeholder, baik dari dalam maupun luar negeri yang bertujuan melayani masyarakat.
Mitra tersebut seperti dengan United Nations Development Program (UNDP), Yayasan Bakti, Pulse Lab Jakarta, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kemenristek Dikti beserta lembaga perguruan tinggi dari berbagai daerah.
"Labinov Beken sudah kami presentasikan di Kemenpan RB saat Labinov Beken mewakili Kota Makassar pada kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 pada Mei lalu di Jakarta," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, perwakilan tim seperti Fika Zaviera Remalia bersama Zakaria Wahab dari Kemenpan RB melakukan tanya jawab seputar evaluasi pemanfaatan Labinov Beken.
Mereka menanyakan tentang bagaimana implementasinya dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi pelayanan publik kepada masyarakat dengan tidak berbasis bisnis ataupun profit.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Balibangda Kota Makassar Aryati Puspa, Kepala Laboratorium Inovasi Khairil Anwar, Kepala bidang Pengembangan Inovasi dan Teknologi Lasmana.
Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb saat menerima tim tersebut di menara Balai Kota mengatakan, pelayanan Labinov Beken telah masuk TOP 99 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) untuk Top 45 Tahun 2019.
Di hadapan tim verifikasi Iqbal menjelaskan sebagai laboratorium inovatif berbasis kemitraan, Labinov mengumpulkan best practise dari berbagai stake holder yang ada, begitu juga dari pemerintah daerah atau masyarakat umum dari berbagai daerah Kawasan Timur Indonesia.
Menurut dia Labinov Beken telah bermitra dengan berbagai stakeholder, baik dari dalam maupun luar negeri yang bertujuan melayani masyarakat.
Mitra tersebut seperti dengan United Nations Development Program (UNDP), Yayasan Bakti, Pulse Lab Jakarta, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kemenristek Dikti beserta lembaga perguruan tinggi dari berbagai daerah.
"Labinov Beken sudah kami presentasikan di Kemenpan RB saat Labinov Beken mewakili Kota Makassar pada kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 pada Mei lalu di Jakarta," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, perwakilan tim seperti Fika Zaviera Remalia bersama Zakaria Wahab dari Kemenpan RB melakukan tanya jawab seputar evaluasi pemanfaatan Labinov Beken.
Mereka menanyakan tentang bagaimana implementasinya dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi pelayanan publik kepada masyarakat dengan tidak berbasis bisnis ataupun profit.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Balibangda Kota Makassar Aryati Puspa, Kepala Laboratorium Inovasi Khairil Anwar, Kepala bidang Pengembangan Inovasi dan Teknologi Lasmana.