Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo saat pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan membahas sejumlah hal baik di sektor sosial, ekonomi dan politik.
"Banyak, banyak hal yang perlu kita bicarakan dengan Tun Mahathir Mohamad, terutama yang berkaitan dengan perbatasan, dengan TKI kita," kata Presiden usai acara peresmian gedung baru ASEAN di Jakarta pada Kamis.
Selain itu, Presiden mengungkap perihal diskriminasi minyak kelapa sawit Indonesia maupun Malaysia yang dilakukan oleh Eropa.
"Termasuk diskriminasi minyak kelapa sawit kita, itu yang utama," kata Presiden.
Rencananya Presiden bertolak ke Malaysia pada Kamis sore usai kunjungan kerja ke Provinsi Bali.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan terdapat sejumlah agenda yang akan dilakukan Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada Jumat (9/8/2019).
Agenda kepala negara dengan kepala pemerintahan itu akan berlangsung hingga shalat Jumat usai.
"Setelah itu Presiden langsung ke Singapura karena Sultan Brunei, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, dan Presiden Indonesia diundang oleh Perdana Menteri Singapura untuk perayaan hari nasional Singapura," demikian Menlu.
Berita Terkait
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Prabowo menyampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
Titiek Soeharto sampaikan terima kasih ke rakyat yang telah memilih Prabowo-Gibran
Rabu, 24 April 2024 15:22 Wib
DJP Sulselbartra serahkan tersangka kasus smelter nikel ke kejaksaan
Rabu, 24 April 2024 13:14 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Capres Prabowo sambangi rumahnya di Kartanegara sebelum ke KPU
Rabu, 24 April 2024 9:53 Wib
Korea Utara mengirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:15 Wib
Juventus lolos ke final Copa Italia meski kalah 2-3 dari Lazio di leg kedua
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib