Pemkot Parepare operasi pasar atasi kelangkaan elpiji
Parepare (ANTARA) - Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan setempat menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di salah satu pangkalan elpiji di Kelurahan Lakessi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (9/8).
Operasi pasar ini dilakukan karena banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan gas 3 Kilogram menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah.
"Operasi pasar ini kami khususkan untuk gas 3 Kg agar dapat memenuhi permintaan warga menjelang Idul Adha 1440 H," ungkap Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare, H Laeteng saat ditemui di lokasi operasi.
Dia menambahkan, dari pemantauan petugas di lapangan ada beberapa titik gas elpiji 3 kg langka tetapi tidak seluruhnya.
"Pihak pertamina melalui agennya mengatakan jatah untuk Kota Parepare 5.600 tabung perhari, dan jelang hari raya Idul Adha ditambah 560 perharinya," ujar Laeteng.
Menurut dia, operasi pasar tersebut diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu, dan untuk mendapatkan gas 3 kg warga harus menyetor fotocopy Kartu Keluarga ke agen pertamina.
"Ini juga untuk mengantisipasi warga mampu, misalkan Apatur Sipil Negara, Restaurant, Kafe dan pembeli dari daerah lain," pungkasnya.
Kelangkaan gas 3 Kg ini menjadi perhatian tersendiri dari dinas perdagangan dan berharap pihak pertamina memberi sanksi ke pangkalan aau agen yang tidak disiplin.
Operasi pasar ini dilakukan karena banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan gas 3 Kilogram menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah.
"Operasi pasar ini kami khususkan untuk gas 3 Kg agar dapat memenuhi permintaan warga menjelang Idul Adha 1440 H," ungkap Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare, H Laeteng saat ditemui di lokasi operasi.
Dia menambahkan, dari pemantauan petugas di lapangan ada beberapa titik gas elpiji 3 kg langka tetapi tidak seluruhnya.
"Pihak pertamina melalui agennya mengatakan jatah untuk Kota Parepare 5.600 tabung perhari, dan jelang hari raya Idul Adha ditambah 560 perharinya," ujar Laeteng.
Menurut dia, operasi pasar tersebut diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu, dan untuk mendapatkan gas 3 kg warga harus menyetor fotocopy Kartu Keluarga ke agen pertamina.
"Ini juga untuk mengantisipasi warga mampu, misalkan Apatur Sipil Negara, Restaurant, Kafe dan pembeli dari daerah lain," pungkasnya.
Kelangkaan gas 3 Kg ini menjadi perhatian tersendiri dari dinas perdagangan dan berharap pihak pertamina memberi sanksi ke pangkalan aau agen yang tidak disiplin.