Surabaya (ANTARA) - Ahli jantung Dr. Dyana Dyana Sarvasti dr., SpJP (K) mengatakan jika seseorang yang sudah memasuki usia 40 tahun ke atas sebaiknya melakukan pemeriksaan kondisi jantung, karena penyakit jantung koroner tidak diketahui penyebab awalnya.
"Untuk laki-laki 40 tahun dan untuk perempuan 45 tahun sebaiknya periksa kondisi kesehatan jantung mereka," katanya usai ujian terbuka gelar doktor di Universitas Airlangga Surabaya, Selasa.
Ia menjelaskan, pun demikian dengan seorang pelari marathon sebaiknya melakukan pemeriksaan jantung untuk mengetahui kemampuan jantungnya bekerja dengan baik atau tidak.
"Pelari marathon sebaiknya didahului dengan pemeriksaan jantung. Terlebih kepada kepada mereka yang sempat menderita penyakit jantung, harus dengan pelatihan yang tepat," katanya.
Ia menuturkan, penderita penyakit jantung koroner sebenarnya masih bisa berolahraga dengan intensitas tinggi, asalkan disertai dengan pengawasan yang benar dari tim medis.
"Karena kalau dilatih dengan cara yang benar dan tepat, maka penderita jantung koroner bisa melakukan aktifitas, termasuk olahraga yang berat," katanya.
Pemeriksaan itu, kata dia, perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti meninggal secara mendadak.
"Selama 25 tahun terakhir penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyebab kematian utama seseorang," katanya.
Oleh karena itu, pemeriksaan dan penanganan terapi yang benar bisa menghindari seseorang terkena penyakit serangan jantung, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.
"Terlebih bagi mereka yang memiliki aktivitas tinggi serta memiliki riwayat penyakit jantung," katanya.
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
RSUD Sulbar melayani pasien penyakit batu ginjal dan jantung
Kamis, 15 Februari 2024 20:41 Wib
CFD sangat penting bagi kesehatan jantung masyarakat Sulbar
Minggu, 28 Januari 2024 19:15 Wib
Pemprov Sulawesi Selatan targetkan RS Jantung dan Otak beroperasi Juli 2024
Sabtu, 20 Januari 2024 14:52 Wib
Kemenkes: Waspadai irama detak jantung yang tidak beraturan
Senin, 30 Oktober 2023 13:39 Wib
Mantan PM China Li Keqiang meninggal dunia akibat serangan jantung
Jumat, 27 Oktober 2023 11:13 Wib
Kemenkes: Baru 16,4 persen warga Indonesia melakukan skrining PTM
Senin, 25 September 2023 15:39 Wib
Dokter bolehkan pasien hipertensi minum kopi asalkan tanpa gula
Senin, 17 Juli 2023 14:49 Wib