Mamuju (ANTARA News)- Sejumlah nelayan di Sulawesi Barat (Sulbar) mendesak pemerintah provinsi setempat segera membangun pengelolaan ikan kaleng untuk menopang pendapatan masyarakat nelayan di wilayah itu.
Hakim, (45 thn), salah satu kelompok nelayan dari kabupaten Majene, di Mamuju, Selasa, mengatakan, pengelolaan ikan kaleng tersebut dipandang perlu untuk segera dijadikan sebagai salah satu program prioritas untuk menopang pendapatan bagi Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang ada di Sulbar.
"Potensi hasil tangkap nelayan di Sulbar sangat tinggi, namun tidak dibarengi dengan sistem pengelolaan ikan yang profesional dalam rangka peningkatan pendapatan bagi masyarakat nelayan," ungkapnya.
Minimal kata dia, dengan adanya pengelolaan ikan kaleng tersebut juga akan berimplikasi terhadap terbukanya lapangan kerja baru bagi pengangguran yang ada selama ini.
"Kita bisa kalkulasi sendiri, berapa tenaga kerja yang terserap jika dibangun pengelolaan ikan kaleng tersebut," ungkapnya.
Dia menambahkan, hal-hal seperti ini seyogianya menjadi perhatian oleh pemerintah daerah dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di berbagai lini.
"Grand desain program yang harus dilakukan oleh pemerintah harus berbasis potensi lokal yang kita miliki, jika ini dilakukan bukan tidak mungkin dampaknya akan memberikan solusi bijak untuk mengejar ketertinggalan daerah ini," ungkapnya.
Sementara itu, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, Haruna Hamal, mengungkapkan, pemerintah provinsi tetap memikirkan untuk dilakukan pengelolaan ikan kaleng, namun, kondisi daerah belum memungkinkan untuk segera dibangun, mengingat kondisi listrik hingga saat ini belum maksimal.
"Salah satu sarana yang harus diperbaiki adalah ketersediaan pasokan listrik, jika sudah memungkinkan maka saya rasa akan ada investor yang bersedia menangani masalah perikanan di daerah iniu," tukasnya. (T.KR-ACO/S016)