Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah mengingatkan jika masyarakat Sulawesi Selatan merupakan masyarakat yang santun dan menghargai toleransi.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku menyesalkan peristiwa penyerangan yang terjadi di Asrama Papua di Makassar, apalagi mereka mahasiswa itu datang ke Sulsel untuk menimba ilmu.
"Kita semua bersaudara kok, kita masyarakat Sulsel adalah masyarakat yang santun, sangat menghargai toleransi, dan kita tidak ada diksriminasi, kita semua bersaudara," Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Selasa.
"Oleh karena itu, kita semua turun bersama - sama saudara kita dan memberikan jaminan keamanan kepada mereka. Jadi tidak usah khawatir," kata Nurdin Abdullah," lanjut mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Pada Senin malam, Gubernur bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, dan Penjabat Wali Kota Makassar, HM Iqbal Suhaeb telah melakukan peninjauan di Asrama Papua yang terletak di Jalan Lanto Daeng Pesewang, Makassar.
Nurdin Abdullah menjamin keamanan warga dan mahasiswa Papua di Sulsel.
Gubernur menyebutkan, setelah beberapa peristiwa di beberapa daerah di Indonesia. Pihak keamanan di Sulsel sudah melakukan antisipasi.
"Bapak Kapolda dan segenap aparat keamanan itu sudah mengantisipasi dari siang. Kita mengantisipasi dari hal-hal yang kita tidak inginkan bersama," sebutnya.
Namun, tiba-tiba ada penyerangan. Tetapi dapat diredakan dengan cepat dan bisa diatasi dalam waktu sekira 10 menit.
"Dan kondisi sekarang ini, kita sudah bertemu saudara-saudara kita dari Papua, penghuni asrama kita tenangkan, kita sudah suplai berbagai kebutuhan mereka. Dan oleh Bapak Kapolda, Wakapolda, Kasdam, Dandim dan semua hadir, itu memberikan jaminan. Kami jamin keamanannya," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, pihak terkait sudah mengevakuasi warga Papua untuk bergabung di asrama tersebut, agar pengamanannya lebih intensif. Sehingga, kejadian ini tidak terulang. Dilakukan pendekatan ke beberapa tokoh, agar masing-masing pihak bisa memahami dan menjaga Sulsel ini tetap kondusif.
"Kita semua bersaudara, kita masyarakat yang santun," ucapnya.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, mengingatkan agar masyarakat tidak mudah untuk terprovokasi.
"Asrama kita awasi, kita jaga. Dan saudara-saudara kita dari Papua juga kita imbau tidak terprovokasi. Sementara elemen masyarakat lain melalui jalur saluran kita lakukan komunikasi tidak terseret dalam provokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan banyak hoaks di Sosmed," jelasnya.
Pengamanan akan terus dilakukan melihat perkembangan yang ada. "Kita lakukan sampai besok, mungkin besoknya lagi, tergantung perkembangan situasi nasional, situasi ini kita antisipasi agar tidak terjadi," tegasnya.
Berita Terkait
Pj Bupati Luwu berharap stabilitas keamanan terjaga selama Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 3:18 Wib
Layanan konseling keluarga meramaikan Bazar Gempita Ramadhan Sulsel
Selasa, 19 Maret 2024 3:15 Wib
Pj Gubernur Sulsel keluarkan surat edaran soal mitigasi bencana
Senin, 18 Maret 2024 22:07 Wib
Pj Gubernur meminta pengurus masjid Sulsel maksimal layani jamaah
Senin, 18 Maret 2024 22:04 Wib
DPRD dan Pemprov Sulsel sahkan Ranperda tentang Ideologi Pancasila
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
Polda Sulsel ungkap kasus penggelapan 47 ton pupuk bersubsidi
Senin, 18 Maret 2024 14:50 Wib
BI Sulsel salurkan sebanyak Rp5,5 triliun uang pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 12:56 Wib
Pj Gubernur: Sulsel konsisten dua bulan beruntun menggelar GPM
Senin, 18 Maret 2024 1:40 Wib