Mekkah (ANTARA) - Serangan jantung akut yang dipicu kelelahan menjadi penyebab tertinggi kematian jamaah haji Indonesia yang tahun ini jumlahnya sudah melampaui tahun lalu.
Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah Dr M. Imran di Kota Mekkah, Sabtu mengatakan penyebab kematian tahun ini yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya pertama karena kelelahan pasca-Armuzna (puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
“Jamaah kita terus melakukan rangkaian selanjutnya seperti tawaf ifadhah, ini aktivitas fisik yang menguras habis karena mereka akan pulang dan juga harus melakukan ibadah-ibadah lainnya sehingga kelelahan ini memicu terjadinya atau munculnya penyakit-penyakit yang sudah diderita sebelumnya maupun penyakit yang belum pernah mereka derita sebelumnya,” katanya.
Ia mengatakan, sebagian besar anggota jamaah wafat setelah Armuzna adalah akibat serangan jantung akut yang dipicu oleh kelelahan juga cuaca yang cukup ekstrim di Arab Saudi.
Tercatat jumlah anggota jamaah yang wafat hingga 31 Agustus 2019 sudah sebanyak 392 orang dengan penyebab kematian tertinggi akibat gangguan kardiovaskular sebanyak 118 orang dan sebanyak 106 meninggal karena gangguan pernapasan (penyakit paru-paru) sementara sisanya beragam.
Tahun lalu hingga akhir musim haji anggota jamaah yang wafat sebanyak 385 orang.
Imran mengatakan, saat ini jumlah anggota jamaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sebanyak 49 orang dan dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 111 orang.
“Mereka yang ada di KKHI terus kami usahakan supaya mereka stabil dan perbaiki kondisi kesehatan dan kemudian transportable untuk dievakuasi ke Madinah karena pemulangan saat ini sudah melalui Madinah kemudian untuk RSAS kita melakukan visitasi jamaah kita yang ada di RSAS dan apabila mereka sudah dinyatakan boleh pulang akan segera kita urus untuk transportasi ke Madinah,” katanya.
Pihaknya mengupayakan agar mereka yang sakit dan kembali dari RSAS ke KKHI tetap terjaga kondisi kesehatannya.
“Jadi mereka setelah dirawat di RSAS, mereka akan kembali ke KKHI dan kami upayakan agar mereka bisa terus stabil dan terjaga terus kondisi kesehatannya. Mereka yang tidak bisa duduk akan dievakuasi dengan posisi baring. Mereka yang bisa duduk kita akan latih supaya bisa duduk lebih lama dan lebih kuat menempuh perjalanan darat cukup jauh 6-7 jam ke Madinah,” katanya.
Berita Terkait
Ketua DPR RI melantik tiga anggota PAW periode 2019-2024
Kamis, 28 Maret 2024 12:48 Wib
KPU mengklaim Sirekap di Pemilu 2024 lebih mutakhir dibanding 2019
Rabu, 31 Januari 2024 14:05 Wib
KPU dan Kemenkes koordinasi jaga kesehatan petugas KPPS Pemilu 2024
Kamis, 11 Januari 2024 15:41 Wib
KPK menelusuri keberadaan DPO Harun Masiku lewat Wahyu Setiawan
Jumat, 29 Desember 2023 16:10 Wib
TKN: Persatuan Jokowi dan Prabowo pascapemilu 2019 wujud rekonsiliasi nasional
Rabu, 13 Desember 2023 19:33 Wib
KPU RI : Sistem debat capres masih sama dengan Pilpres 2019
Jumat, 3 November 2023 18:56 Wib
Wapres Ma'ruf Amin ingatkan agar kasus kelelahan petugas pemilu tidak terulang
Rabu, 1 November 2023 15:16 Wib
Bakal cawapres Mahfud MD kenakan baju putih yang disiapkan untuk Pilpres 2019
Kamis, 19 Oktober 2023 12:51 Wib