Makassar (ANTARA) - Sebanyak 135 peserta yang merupakan burung perkutut andalan dari sejumlah pecinta burung perkutut di Sulawesi Selatan mengikuti Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut memperebutkan Najwa Cup 2019.
Lomba perkutut dari sembilan daerah di Sulsel itu digelar di eks Terminal Toddopuli, Makassar, Minggu.
Menurut Ketua Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Pengurus Wilayah Sulsel Wisnu, lomba seri ketiga ini terbagi atas empat kategori yakni Dewasa Senior yang diikuti 36 peserta, Dewasa Yunior 40 peserta, Setengah Tiang 39 peserta dan Piyik Hanging 20 peserta.
Penghobi burung perkutut atau yang biasa dikenal dengan istilah Kung Mania tersebut datang dari berbagai daerah di Sulsel diantaranya Kung Mania, Maros, Kung Mania Wajo, Kung Mania Takalar, Kung Mania Gowa dan Kung Mania Kota Makassar.
Menurut Wisnu, kegiatan ini sekaligus mendorong untuk pelestarian perkutut dan mendapatkan bibit unggul. Termasuk memicu peternak mengembangkan perkutut yang memiliki nilai ekonomis.
"Karena semakin berkualitas perkutut itu baik suara, jenis warna bulu dan penampilannya akan menentukan nilai jualnya dalam kompetisi maupun sebagai dunia usaha," katanya.
Mengenai kegiatan itu sendiri, lanjut dia, pihaknya bersama mitra yakni penyelenggara Najwa Cup 2019 dan para peternak dan pecinta burung perkutut bersama saling mendukung.
Animo masyarakat di Sulsel mengikuti kontes burung perkutut ini sangat tinggi. Hal itu ditegaskan Penyelenggara Najwa Cup 2019 Adie.
Dia mengatakan, setiap seri kontes burung perkutut rata-rata diikuti lebih dari 100 peserta yakni 135 - 140 peserta dari tahun ke tahun sejak Najwa Cup mulai digelar pada 2017.
Sementara itu, salah seorang pemilik burung perkutut yang menjadi peserta lomba asal Kabupaten Gowa, Yusran mengatakan, pihaknya sudah sering mengikutkan burung perkututnya yang diberi nama Prabowo itu dan sudah meraih juara pertama tiga kali berturut-turut.
Lomba seni suara alam burung perkutut seperti ini diyakini akan mendorong peternak dan pecinta burung perkutut di Sulsel dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena burung perkutut yang handal memiliki nilai jual tinggi.
Berita Terkait
Gakkum KLHK Sulawesi bekuk dua pelaku perdagangan satwa dilindungi
Selasa, 20 Februari 2024 7:50 Wib
Rekonstruksi jalan Burung-Burung--Bili-Bili Gowa segera rampung
Sabtu, 19 Agustus 2023 15:30 Wib
Polresta Mamuju tangkap dua terduga pelaku pencurian sarang burung walet
Selasa, 25 Juli 2023 19:16 Wib
Jumlah spesies burung di Indonesia bertambah menjadi 1.826
Sabtu, 10 Juni 2023 5:11 Wib
Umat Budha di Makassar gelar ritual Fang Sheng menjelang Waisak 2567 BE
Sabtu, 3 Juni 2023 4:56 Wib
Eksportir sarang burung walet membangun rumah budi daya berteknologi AI
Sabtu, 20 Mei 2023 18:33 Wib
KKP Sulsel : Penyelamatan Biodiversity Wallacea sangat penting
Jumat, 5 Mei 2023 5:42 Wib
Singapura hadirkan atraksi Bird Paradise rumah bagi 3.500 burung
Jumat, 14 April 2023 6:26 Wib