Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah untuk bertindak lebih tegas jika memang ada dugaan keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan yang terjadi di Papua.
"Apakah itu oknum atau orang-orang yang sengaja menyusup ke dalam kerusuhan itu, seharusnya ada penindakan yang tegas," katanya, di Gedung MPR-DPR RI, Jakarta, Jumat.
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan ada satu proses hukum yang harus ditegakkan karena menyangkut wilayah kedaulatan Indonesia.
Termasuk soal masuknya warga negara asing (WNA) ke Papua yang jika memang disengaja untuk terlibat dalam peristiwa kerusuhan Papua adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum di Indonesia.
"Mestinya pemerintah bisa lebih tegas di dalam menindak," kata Fadli.
Sebelumnya, Wiranto membenarkan keterlibatan dan konspirasi Benny Wenda, The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terkait demo di Papua.
Konspirasi tersebut betul terjadi, lanjut Wiranto, yang kemudian mendorong terjadinya demonstrasi yang anarkis di Papua dan Papua Barat.
"Itu ada, bukan mengada-ada. Karena ada, Kapolri melapor ke saya. Jadi, sudah jelas sekali adanya campur tangan luar dan dalam, ya," katanya.
Benny Wenda saat ini sudah bukan warga negara Indonesia (WNI) dan sudah mendapatkan status kewarganegaraan tetap dari Inggris.
Berita Terkait
Fadli Zon: Baru kali ini akademisi kritik pemilu sejak 25 tahun terakhir
Senin, 12 Februari 2024 14:37 Wib
Legislator Fadli Zon setuju anggota Paspampres pelaku penganiayaan dihukum mati
Senin, 28 Agustus 2023 17:47 Wib
Fadli Zon : Partai Gerindra tak risih soal wacana duet Ganjar-Anies
Kamis, 24 Agustus 2023 16:40 Wib
Fadli Zon jadi saksi dalam persidangan kasus hoaks Bahar Smith
Kamis, 7 Juli 2022 17:40 Wib
BKSAP DPR RI akan kunjungi Palestina pada Mei 2022
Kamis, 21 April 2022 15:24 Wib
Ketua BKSAP DPR RI kecam kekerasan Israel di Al Aqsa
Sabtu, 16 April 2022 19:50 Wib
DPR tolak klaim sepihak Parlemen Israel soal kunjungan resmi ke Indonesia
Rabu, 23 Maret 2022 14:36 Wib
Delegasi Indonesia minta draf resolusi Rusia-Ukraina sertakan peran IPU
Selasa, 22 Maret 2022 14:31 Wib