Palu (ANTARA) - Pendonor asal Malaysia menyerahkan 55 unit hunian sementara untuk membantu warga korban gempa, tsunami dan likuefaksi Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.
Pejabat Pemerintah Kota Palu Imran Lataha saat menghadiri kegiatan itu, di Palu, Jumat mengatakan bantuan asal Malaysia di Banung di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, dan di beri nama Perkampungan Ummah yang ditangani oleh Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (Mapim).
"Tentunya bantuan ini sangat membantu masyarakat penerima manfaat, kami sebagai pemerintah daerah sangat mengapresiasi apa yang telah diberikan pihak pendonor, " ujar Imran yang juga Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkot Palu.
Menurut dia, apa yang diberikan saat ini dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain sebagai partisipan yang ikut terlibat memulihkan situasi bencana di Ibu Kota Sulawesi Tengah dan sekitarnya khususnya pemenuhan hak dasar.
Dia juga mengimbau masyarakat penerima manfaat agar selalu menjaga fasilitas yang telah di sediakan sebagai sarana tempat tinggal meskipun sifatnya jangka pendek.
"Masyarakat harus bergotong royong menjaga kebersihan tempat ini serta fasilitas yang ada, jangan sampai pemanfaatannya tidak tepat," kata dia.
Huntara yang disediakan Malaysia, berbeda dengan huntara pada umumnya yang hanya bilik tanpa ada sekat. Hunian itu dilengkapi satu kamar tidur dan satu kamar mandi agar penghuninya merasa aman dan nyaman.
Dikemukakannya, pemulihan setelah gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah semata, melainkan semua pihak untuk pemenuhan hak dasar hingga penyediaan sarana dan prasarana pendukung lainnya.
"Pemerintah memiliki keterbatasan, sehingga kehadiran lembaga-lembaga kemanusiaan ini sangat membatu dalam meringankan beban masyarakat," katanya menambahkan.
Selain Malaysia, sejumlah pihak juga telah berpartisipasi membangun huntara bahkan hingga bantuan hunian tetap untuk tempat tinggal permanen bagi korban bencana Palu.
Bantuan hunian tersebut diresmikan Ketua Pengarah Operasi Jakim Dato Haji Paimuzi bin Yahya.*
Berita Terkait
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Malaysia kecewa hak veto Amerika Serikat halangi Palestina jadi anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
Bareskrim Polri tangkap lima tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia
Selasa, 16 April 2024 22:04 Wib
BAC 2024 - Jonatan ke semifinal setelah singkirkan wakil Malaysia Lee Zii Jia
Jumat, 12 April 2024 21:02 Wib
Unhas gelar kuliah umum menghadirkan dua profesor dari Malaysia
Kamis, 4 April 2024 20:23 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
The International Office Participates in the Think TransNational Education Forum 2024 by the British Council, Malaysia
Jumat, 8 Maret 2024 12:15 Wib
Malaysia akan lanjutkan pencarian pesawat MH370 pada peringatan 10 tahun
Senin, 4 Maret 2024 12:16 Wib