Makassar (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Makassar, Sulawesi Selatan, meluncurkan layanan digital untuk memudahkan pelayanan pendaftaran secara daring (online) bagi pembesuk melalui akses di situs http//www.rutanmakassar.id.
"Kemudahan ini untuk menjawab peningkatan pelayanan terhadap masyarakat khususnya bagi yang ingin mengunjungi keluarganya di Rutan," kata Kepala Rutan Kelas I Makassar Mujiarto, Sabtu.
Jumlah pengunjung setiap harinya yang datang untuk membesuk keluarganya bisa mencapai 500 orang. Artinya, proses tunggu yang lama dirasakan para pembesuk hingga muncul keluhan.
"Dengan jumlah penghuni dua ribuan orang, sangat wajar jika jumlah pengunjung juga banyak. Dengan adanya akses pendaftaran online diharapkan dapat mengurai kepadatan pada loket pendaftaran," ungkap dia.
Sebelum diluncurkan layanan digital tersebut, pengunjung masih mengantre pada loket pendaftaran. Namun kini kepadatan pengunjung terus berkurang.
"Alhamdulillah, sejak diluncurkan awal bulan September ini, kepadatan dapat terurai. Di awal kami sediakan satu loket khusus pendaftaran online. Secara bertahap melalui sosialisasi diharapkan sasaran tercapai, semua pengunjung dapat tertarik untuk menggunakannya," kata Muji.
Seorang petugas layanan kunjungan Rutan Makassar, Anggito menjelaskan, layanan secara online ini disambut antusias pengunjung, terutama kalangan muda yang sudah melek teknologi.
"Sekarang masyarakat sudah tidak awam menggunakan ponsel pintarnya sehingga mudah mendaftar online dan dirasakan sangat membantu. Pengunjung hanya perlu memperlihatkan barcode kepada petugas lalu scan dan cetak kartu kunjungan sendiri," ujar dia.
Layanan ini akan semakin memudahkan pengunjung untuk memenuhi kerabatnya. Tentu rutan mengikuti perkembangan zaman di era teknologi informasi dewasa ini.
"Jadi benar-benar mudah dan self service. Untuk pemula, pendaftaran dapat dibantu oleh petugas. kalau bisa online kenapa harus offline," katanya.
Berita Terkait
Seorang korban kapal Yuiee Jaya II ditemukan telah meninggal dunia
Selasa, 19 Maret 2024 3:17 Wib
Ketua KONI Makassar: Kejari memanggil untuk klarifikasi dana hibah
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
Operasi SAR diperpanjang setelah penemuan jasad korban Kapal Yuiee Jaya 2
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
BBPOM -Pemkot Makassar intensifkan pengawasan obat dan makanan selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 22:17 Wib
Pemkot Makassar menyiapkan 2 ton beras saat gerakan pangan murah
Senin, 18 Maret 2024 22:13 Wib
Kejari Makassar selidiki dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI
Senin, 18 Maret 2024 22:10 Wib
Pelindo memprediksi kenaikan penumpang 6 persen di Pelabuhan Makassar
Senin, 18 Maret 2024 14:51 Wib
OJK menggelar Gebyar Ramadhan untuk tingkatkan literasi keuangan syariah
Senin, 18 Maret 2024 14:51 Wib