Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berharap Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dapat mengambil peran penting dalam upaya optimalisasi sumber daya alam dan produk unggulan Sulsel ke depan.
"Harapan kami KAHMI menjadi mitra strategis pemerintah. Hari ini hadir membahas optimalisasi sumber daya alam dan produk unggulan kita," kata Nurdin Abdullah dalam acara Seminar Nasional "Optimalisasi Sumber Daya dan Komoditas Unggulan untuk Kesejahteraan Masyarakat Sulsel" dalam rangka Milad KAHMI Makassar Ke-53 di Gedung Mulo, Sabtu.
Ia menjelaskan, masih ada pekerjaan rumah yang menjadi fokus Pemprov Sulsel untuk diselesaikan yakni upaya mengembalikan kejayaan pertanian Sulsel. Termasuk untuk produksi tambak, seperti udang sitto (windu), demikian juga dengan jeruk Selayar.
"Pertemuan ini sangat strategis, karena KAHMI memiliki guru besar dan penentu kebijakan yang banyak. Kita berharap seminar ini menghasilkan rekomendasi menjadi acuan kita," ujarnya.
Selain itu, tambahnya, harus dikaji mengapa Indonesia terus menjadi negara berkembang. Sedangkan negara lain sudah maju. Padahal Indonesia memiliki segalanya.
"Kalau kita kaji birokrasi yang panjang, penuh ketidakpastian, hari ini A besok B. Pak Jokowi sudah mendorong izin disederhanakan, merangsang dunia usaha tumbuh," ujarnya.
Indonesia juga sebagai negara agraris, cenderung tidak terdampak resesi dan krisis ekonomi global.
Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Andi Pangeran Moenta mengatakan pihaknya ingin mendengar pandangan dan buah pikir dari Pak Gubernur. Dan dari pemateri dan peserta ini nanti yang jadikan masukan untuk kami teruskan ke Pemprov Sulsel.