Makassar (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan membenarkan video viral melalui grup-grup WhatsApp terkait sejumlah oknum polisi mengejar mahasiswa hingga ke dalam masjid.
"Awal beredarnya video tersebut, memang mirip kejadian Petamburan Jakarta. Namun setelah dilakukan pengecekan di lapangan, bahwa memang betul masjid itu ada di sebelah kantor DPRD Sulsel," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Selasa.
Berdasarkan pemantauan, video tiga bagian yang berdurasi 7 detik, 27 detik dan 30 detik itu sempat dibantah oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani dan menyatakan video tersebut adalah video lama dengan kejadian di Petamburan Jakarta.
Namun setelah malam hari, pihak kepolisian kemudian memberikan penjelasan dan memperbaharui informasi tentang video yang sempat dibantahnya terjadi di samping gedung DPRD Sulsel tersebut.
Dalam keterangan tertulisnya, Kombes Dicky menjelaskan awal beredarnya video tersebut memang mirip kejadian di Petamburan Jakarta. Namun setelah dilakukan pengecekan di lapangan, bahwa memang betul masjid tersebut berada di sebelah kantor DPRD Sulsel.
Dia mengungkapkan kronologis kejadian berawal ketika anggota yang sedang melakukan pengamanan demonstrasi di kantor DPRD Sulsel dilempar batu oleh mahasiswa.
Setelah lemparan itu terjadilah pengejaran mahasiswa oleh anggota, namun mahasiswa bersembunyi di masjid samping DPRD Sulsel.
Mahasiswa yang melempar sengaja menjadikan masjid sebagai tameng. Akhirnya petugas menangkap mahasiswa pelaku pelemparan yang bersembunyi di masjid.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Polda Sulsel mohon maaf sebesar-besarnya atas insiden tersebut. Demikian klarifikasi ini kami buat atas petunjuk bapak Kapolda Sulsel," kata Dicky Sondani melalui keterangan tertulisnya.
Berita Terkait
Sekjen PAN benarkan adanya pertemuan koalisi pendukung Prabowo hari ini
Senin, 9 Oktober 2023 20:15 Wib
Bareskrim Polri benarkan periksa aktris Yuki Kato terkait promosi judi online
Minggu, 24 September 2023 4:44 Wib
Sekjen benarkan akun YouTube DPR RI terindikasi diretas
Rabu, 6 September 2023 12:34 Wib
Densus 88 Antiteror benarkan terduga teroris Bekasi pegawai PT KAI
Selasa, 15 Agustus 2023 5:39 Wib
KPK benarkan Mentan Syahrul tidak hadiri panggilan karena ke India
Jumat, 16 Juni 2023 12:41 Wib
KPK benarkan OTT terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil
Jumat, 7 April 2023 9:05 Wib
Kasat Lantas benarkan sopir Mercy pelaku tabrak pelajar merupakan anak polisi
Minggu, 2 April 2023 18:10 Wib
Menteri ESDM benarkan ada penyidikan dugaan korupsi terkait tunjangan kinerja
Senin, 27 Maret 2023 17:14 Wib