N'Djamena, Chad (ANTARA) - Tanah longsor di sebuah tambang emas ilegal di Chad telah menewaskan sekitar 30 orang, kata seorang menteri pemerintah, Kamis.
Tambang di wilayah Tibesti dekat perbatasan Libya itu runtuh pada Selasa pagi dan lebih banyak korban mungkin masih terkubur di reruntuhan, kata menteri pertahanan Mahamat Sala kepada Reuters.
Tibesti telah menyaksikan pertumbuhan pesat dalam penambangan ilegal dalam beberapa tahun terakhir, seringkali oleh para pengungsi dari Sudan yang mencari uang secara cepat untuk pergi ke Eropa atau oleh pemberontak yang memerangi tentara.
Metode yang tidak aman dan kurangnya pengawasan menyebabkan kecelakaan biasa terjadi di tambang seperti itu di Afrika, tempat masyarakat miskin mencari bagian dari sumber daya yang luas yang biasanya digali oleh perusahaan internasional, diproses dan dikirim ke luar negeri.
Pada Juni lalu, lebih dari 40 orang tewas ketika bagian dari tambang tembaga dan kobalt Glencore runtuh di Kongo tenggara.
Berita Terkait
Menlu Wang Yi: Kerja sama RI-China wujudkan cita-cita kedua negara
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Indonesia meraih dua medali emas dari Triathlon Tour Singapura
Kamis, 18 April 2024 10:35 Wib
Harga emas Antam melonjak mencapai Rp1,324 juta per gram
Jumat, 12 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam melonjak mencapai Rp1,306 juta per gram
Selasa, 9 April 2024 9:36 Wib
Harga emas di Makassar naik jadi Rp1,2 juta menjelang lebaran
Sabtu, 6 April 2024 1:22 Wib
Harga emas Antam kembali naik menjadi Rp1,256 juta per gram
Selasa, 2 April 2024 11:44 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,254 juta per gram
Senin, 1 April 2024 9:02 Wib
Harga emas Antam capai Rp1,249 juta per gram
Jumat, 29 Maret 2024 11:24 Wib