Jakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggalang dana untuk membantu korban kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, pada 23 September.
"Bantuan tersebut dapat disalurkan masyarakat melalui BNI Syariah dengan nomor rekening 6600003314," kata Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin dalam siaran pers lembaga yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, telah menimbulkan kerugian materi maupun non-materi. Selain menyebabkan kerusakan bangunan dan fasilitas umum, kerusuhan itu mengakibatkan setidaknya 30 orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka serta memaksa sekitar 5.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"ACT akan turut membantu para korban tragedi kemanusiaan di Wamena sebagai aksi nyata kepedulian terhadap saudara sebangsa yang terusir dari rumah mereka," katanya.
Dalam menjalankan misi kemanusiaan tersebut, ACT bergabung dengan organisasi Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).
"Atas nama kemanusiaan, kami menyampaikan duka yang amat mendalam atas jatuhnya banyak korban jiwa dan banyak warga menjadi pengungsi," ujar dia.
Saat ini tim relawan sudah ada di Papua. Mereka akan bekerja menyalurkan bantuan baik logistik dan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi.
Menurut informasi yang diperoleh ACT, warga yang mengungsi dari lokasi pusat kerusuhan masih mengalami trauma dan ketakutan. Kebanyakan warga yang mengungsi di Jayapura merupakan kelompok rentan yaitu anak-anak, kaum ibu, dan warga lanjut usia.
Berita Terkait
Kemlu memastikan tidak ada WNI jadi korban selama kekerasan di Ekuador
Jumat, 12 Januari 2024 9:42 Wib
Pemprov Sulsel dan ASKRIDA jajaki kerja sama perlindungan gedung
Selasa, 9 Januari 2024 19:54 Wib
Presiden AS Biden singgung Trump dan kerusuhan Capitol dalam pidato kampanyenya
Sabtu, 6 Januari 2024 19:02 Wib
Utusan Mendagri kantongi informasi kericuhan Pohuwato Gorontalo
Senin, 25 September 2023 11:20 Wib
PDI Perjuangan: Kerusuhan 27 Juli 1996 sebagai pelanggaran HAM berat
Kamis, 27 Juli 2023 17:09 Wib
Tiga personel TNI-Polri terluka saat kerusuhan di Dogiai
Jumat, 14 Juli 2023 17:36 Wib
Ketua MPR minta pemerintah mendata WNI terdampak kerusuhan di Prancis
Senin, 3 Juli 2023 17:45 Wib
Presiden Macron minta ketertiban dipulihkan di tengah kerusuhan besar Prancis
Senin, 3 Juli 2023 10:27 Wib