Makassar (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan menggalang dukungan dan donasi untuk membantu warga pengungsi korban kerusuhan Wamena, Papua dengan memfasilitasi kembali ke kampung halamannya.
"Yang ingin kami gambarkan bahwa kondisi di Wamena memang sedang mencekam dan itu adalah tragedi kemanusiaan," ujar Branch Manager ACT Sulsel Syahrul Mubaraq di Makassar, Senin.
Ia mengatakan para pengungsi di Wamena, sekarang ini sedang menantikan bantuan dari semua pihak agar situasi bisa kembali pulih seperti sedia kala.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh ACT dan MRI adalah dengan menggalang dukungan serta donasi masyarakat untuk membantu pemulangan para korban kerusuhan tersebut.
"Kami mau mengetuk pintu hati seluruh masyarakat untuk bisa berpartisipasi membantu kepulangan saudara-saudara kita di Wamena," katanya.
Bagi warga yang ingin mendonasikan bantuannya bisa langsung menyalurkannya melalui rekening atas nama (Yayasan) Aksi Cepat Tanggap; Bank Sulselbar Syariah 5100 5321 0417 1658, Bank Muamalat 8010 1071 82, BNI Syariah 777 1659 997, Bank Mandiri 127 000 781 6596, CIMB Niaga Syariah 8600 0680 9700.
Syahrul menyatakan berdasarkan kondisi terbaru yang diterima ACT melalui jejaring ACT di Wamena, warga yang mengungsi dari lokasi pusat kerusuhan mengalami trauma.
Korban trauma dan ketakutan mayoritas dialami kelompok rentan seperti anak-anak, ibu-ibu dan lansia dengan mayoritas pengungsi berada di Jayapura.
Para warga pun merelakan harta benda demi menyelamatkan nyawa menuju posko pengungsian yang aman.
Terdapat pula mereka yang rela berdesak-desakan, mengantre tiket pesawat Hercules untuk eksodus bertemu sanak keluarga di luar Wamena.
Berita Terkait
TNI AU berhasil uji pendaratan pesawat C-130J Super Hercules di Bandara Wamena
Senin, 4 Maret 2024 12:23 Wib
Komnas HAM menyatakan penggunaan kekuatan berlebih di Wamena melanggar HAM
Jumat, 7 April 2023 0:53 Wib
Komisi I DPR mendorong investigasi mendalam terkait kerusuhan di Papua
Sabtu, 25 Februari 2023 13:57 Wib
Polda Papua kirim satu kompi Brimob ke Wamena untuk bantu pemulihkan keamanan
Jumat, 24 Februari 2023 13:43 Wib
Sembilan warga tewas, enam terluka akibat isu penculikan anak di Wamena
Kamis, 23 Februari 2023 21:34 Wib
1.025 warga Yalimo mengungsi ke Wamena pascaaksi anarkis terkait pilkada
Selasa, 6 Juli 2021 19:53 Wib
Polisi amankan pelaku penikaman terhadap pendeta Tomas Tabuni
Senin, 1 Februari 2021 16:25 Wib
Puluhan anggota MRP "terkurung" di Bandara Wamena
Minggu, 15 November 2020 16:49 Wib