Dekranasda Sulawesi Selatan gandeng PHRI kembangkan UMKM
Makassar (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) tentang upaya pengembangan dan peningkatan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu.
Ketua Dekranasda Provinsi Sulsel, Lies F Nurdin di Makassar, Senin, berharap dengan MoU yang dilakukan Dekranasda bersama PHRI dapat membantu masyarakat untuk lebih sejahtera dengan terlibat dalam UMKM ataupun bisa menjadi pegawai di beberapa hotel di Sulsel.
“Hari ini Alhamdulillah kami bertemu dengan pengurus PHRI, beberapa manajer, direktur hotel di Makassar, pengrajin dan Ketua Dekranasda kabupaten/ kota untuk berkomitmen menggunakan produk lokal," katanya.
"Kita bangga kalau masuk di hotel dan hotel tersebut menggunakan produk pengrajin kita sendiri,” lanjut istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu.
"Kemarin saya jalan-jalan ke rumah susun di belakang salah satu hotel di Makassar. Saya tanyakan tentang bagaimana kehidupan mereka di sana. Mendengar jawabannya saya merasa sedih, karena masih banyak warga pra-sejahtera yang harus diperhatikan oleh para pelaku industri di wilayah tersebut," sebutnya.
Di sisi lain, perkembangan ekonomi dan UMKM di Sulawesi Selatan sebetulnya cukup pesat mencapai angka 7,2 persen dan merupakan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia.
Untuk itu sangat dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik dari berbagai stakeholder terkait untuk bersama-sama bersinergi mempertahankan ataupun meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi tersebut.
“Program hari ini adalah bagian dari program pemerintah provinsi yang tertuang dalam visi dan misi program Gubernur untuk menjadikan Sulsel lebih inovatif, berkarakter dan sustainable dalam bidang ekonomi,” jelas Hadi Basalamah, kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua Dekranasda Provinsi Sulsel, Lies F Nurdin di Makassar, Senin, berharap dengan MoU yang dilakukan Dekranasda bersama PHRI dapat membantu masyarakat untuk lebih sejahtera dengan terlibat dalam UMKM ataupun bisa menjadi pegawai di beberapa hotel di Sulsel.
“Hari ini Alhamdulillah kami bertemu dengan pengurus PHRI, beberapa manajer, direktur hotel di Makassar, pengrajin dan Ketua Dekranasda kabupaten/ kota untuk berkomitmen menggunakan produk lokal," katanya.
"Kita bangga kalau masuk di hotel dan hotel tersebut menggunakan produk pengrajin kita sendiri,” lanjut istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu.
"Kemarin saya jalan-jalan ke rumah susun di belakang salah satu hotel di Makassar. Saya tanyakan tentang bagaimana kehidupan mereka di sana. Mendengar jawabannya saya merasa sedih, karena masih banyak warga pra-sejahtera yang harus diperhatikan oleh para pelaku industri di wilayah tersebut," sebutnya.
Di sisi lain, perkembangan ekonomi dan UMKM di Sulawesi Selatan sebetulnya cukup pesat mencapai angka 7,2 persen dan merupakan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia.
Untuk itu sangat dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik dari berbagai stakeholder terkait untuk bersama-sama bersinergi mempertahankan ataupun meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi tersebut.
“Program hari ini adalah bagian dari program pemerintah provinsi yang tertuang dalam visi dan misi program Gubernur untuk menjadikan Sulsel lebih inovatif, berkarakter dan sustainable dalam bidang ekonomi,” jelas Hadi Basalamah, kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.