Jayapura (ANTARA) - Tokoh agama Papua mengiingatkan umatnya untuk tidak terprovokasi dengan berita-berita bohong atau hoaks dan negatif menjelang pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI di Jakarta pada 20 Oktober 2019.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua Toni Wanggai di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya berharap semua dapat berjalan lancar dan aman serta tidak ada aksi-aksi anarkisme untuk menghalangi pelantikan presiden.
"Presiden sudah dipilih oleh rakyat dengan cara yang sah maka semua wajib mendukung karena pemimpin adalah wakil Tuhan yang harus ditaati," katanya.
Menurut Toni, pada intinya pihaknya berharap semua pihak mendukung penuh presiden terpilih untuk dilantik tanpa melakukan aksi anarkisme yang dapat menghalangi pelantikan.
"Kami mengimbau agar umat mendukung penuh karena pemimpin adalah merupakan takdir Tuhan dan itu sudah menjadi ikhtiar seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan yang terpilih adalah takdir dan kehendak Tuhan yang harus ditaati bersama sehingga sekali lagi diingatkan agar umat tidak mudah terprovokasi.
"Jadi tugas umat kini adalah mendukung penuh, kemudian memberikan masukan yang positif dan konstruktif terhadap presiden," katanya lagi.
Dia menambahkan dan juga memberikan kritikan yang membangun karena ini adalah presiden yang dipilih sehingga wajib didukung untuk pembangunan Indonesia lebih maju, sejahtera dan lebih baik lagi.
Berita Terkait
Kapolres Yahukimo: Bripda OB ditemukan tewas akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 13:35 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat terkait bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL : Perselisihan anggota TNI dan Brimob di Sorong telah berakhir damai
Senin, 15 April 2024 6:15 Wib
Panglima TNI : KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:00 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 6,1 di Ransiki Manokwari Selatan tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 9:32 Wib
TNI AD: Ada 13 oknum prajurit diduga terlibat kekerasan di Papua
Senin, 25 Maret 2024 17:46 Wib
Kapolres Paniai : Evakuasi tiga jenazah korban KKB di Pos Pol 99 pada Jumat
Kamis, 21 Maret 2024 13:28 Wib