Jakarta (ANTARA) - Serbia terpaksa harus memainkan pertandingan kualifikasi Euro 2020 berikutnya melawan Luksemburg pada 14 November di stadion tanpa penonton setelah pendukung mereka berperilaku rasis saat dikalahkan Portugal 4-2 di Beograd, bulan lalu.
Dikutip dari Reuters, Senin, badan sepak bola Eropa (UEFA) mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa asosiasi sepak bola Serbia juga didakwa atas masuknya para penonton ke lapangan, menyalakan kembang api, cemooh rasis yang dilarang dan molornya waktu pertandingan itu.
"Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin telah memutuskan ... untuk memerintahkan Asosiasi Sepak Bola Serbia memainkan dua pertandingan kompetisi UEFA berikutnya di stadion tertutup tanpa penonton, yang kedua pertandingan itu ditangguhkan selama masa percobaan satu tahun," UEFA mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Serbia juga didenda 33.250 euro dan mereka harus memajang spanduk bertuliskan "#EqualGame" dengan logo UEFA di atasnya untuk pertandingan kandang berikutnya - melawan Ukraina pada 17 November.
Serbia berada di posisi ketiga di Grup B dengan 10 poin, terpaut sembilan poin di belakang Ukraina, yang sudah lolos, dan satu poin di belakang tim urutan kedua Portugal.
Berita Terkait
Liga Europa -AS Roma lolos ke perempat final meski kalah 0-1 dari Brighton
Jumat, 15 Maret 2024 7:22 Wib
Spanyol loloskan tiga tim ke perempat final Liga Champions
Kamis, 14 Maret 2024 7:20 Wib
Liga Champions - Manchester City susul Madrid ke 8 besar setelah hajar Copenhagen 3-1
Kamis, 7 Maret 2024 7:14 Wib
UEFA mulai terapkan format baru Liga Champions pada 2024/2025
Selasa, 5 Maret 2024 5:53 Wib
Liga Italia - AS Roma dan Fiorentina jaga asa UEFA Champions League
Selasa, 27 Februari 2024 7:26 Wib
Timnas Italia, Prancis dam Belgia tergabung di "grup neraka" UEFA Nations League
Jumat, 9 Februari 2024 6:42 Wib
Spanyol, Kroasia dan Italia gabung di grup B pada Euro 2024
Minggu, 3 Desember 2023 8:13 Wib
UEFA jadi mitra penyelenggaraan penghargaan Ballon d'Or mulai 2024
Jumat, 3 November 2023 23:59 Wib