Pemkab Gowa apresiasi BI dukung peningkatan produksi petani
Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengapresiasi langkah Bank Indonesia Perwakilan Sulsel dalam mendorong peningkatan mutu dan produktivitas hasil pertanian para petani.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia yang memberikan pembinaan dan bantuan kepada para petani kami," ujar Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni di Gowa, Jumat.
Ia mengatakan Kabupaten Gowa sebagai wilayah penyangga Kota Makassar masih tetap menempatkan sektor pertanian sebagai sektor yang penting dan strategis dalam pembangunan serta upaya-upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan ini didasarkan antara lain karena sebagian besar masyarakat Gowa masih menempatkan sektor pertanian sebagai mata pencarian utamanya.
"Bank Indonesia telah berbuat banyak dan salah satunya adalah dengan upaya pengembangan klaster padi di wilayah Bajeng ini tentunya akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan petani kita," katanya usai melakukan panen perdana BI Perwakilan Sulsel bersama Gapoktan Harapan Jaya.
Rauf menyatakan upaya nyata yang dilakukan Bank Indonesia dengan memberikan pembinaan kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) hingga bantuan mesin penggilingan padi generasi terbaru Rice Milling Unit (RMU).
Salah satunya kepada Gapoktan Harapan Jaya di Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, dan di Desa Sapayya, Kecamatan Bajeng senilai Rp500 juta.
Model pembinaan yang diberikan yakni mengenalkan kepada para gapoktan terkait proses penanaman padi model Hazton di mana sifatnya dapat meningkatkan hasil panen berkali-kali lipat.
Terbukti pada panen perdana Gapoktan Harapan Jaya ini berhasil menghasilkan 10,4 ton per hektare (Ha) berdasarkan hitungan quickcount dari sebelumnya hanya 6 ton per Ha, atau produktifitasnya meningkat 7,3 persen.
Direktur Kepala Grup Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Endang Kurnia Saputra mengungkapkan, dipilihnya Kabupaten Gowa sebagai lokasi proyek pembinaan kali ini karena dianggap memiliki potensi hasil tani yang sangat baik dan besar.
"Hasilnya kita lihat sangat luar biasa, kita sangat tepat memilih daerah ini. Termasuk proses Hazton yang kita lakukan, sangat berhasil, semoga ini menjadi barokah bagi masyarakat," ujarnya.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia yang memberikan pembinaan dan bantuan kepada para petani kami," ujar Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni di Gowa, Jumat.
Ia mengatakan Kabupaten Gowa sebagai wilayah penyangga Kota Makassar masih tetap menempatkan sektor pertanian sebagai sektor yang penting dan strategis dalam pembangunan serta upaya-upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan ini didasarkan antara lain karena sebagian besar masyarakat Gowa masih menempatkan sektor pertanian sebagai mata pencarian utamanya.
"Bank Indonesia telah berbuat banyak dan salah satunya adalah dengan upaya pengembangan klaster padi di wilayah Bajeng ini tentunya akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan petani kita," katanya usai melakukan panen perdana BI Perwakilan Sulsel bersama Gapoktan Harapan Jaya.
Rauf menyatakan upaya nyata yang dilakukan Bank Indonesia dengan memberikan pembinaan kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) hingga bantuan mesin penggilingan padi generasi terbaru Rice Milling Unit (RMU).
Salah satunya kepada Gapoktan Harapan Jaya di Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, dan di Desa Sapayya, Kecamatan Bajeng senilai Rp500 juta.
Model pembinaan yang diberikan yakni mengenalkan kepada para gapoktan terkait proses penanaman padi model Hazton di mana sifatnya dapat meningkatkan hasil panen berkali-kali lipat.
Terbukti pada panen perdana Gapoktan Harapan Jaya ini berhasil menghasilkan 10,4 ton per hektare (Ha) berdasarkan hitungan quickcount dari sebelumnya hanya 6 ton per Ha, atau produktifitasnya meningkat 7,3 persen.
Direktur Kepala Grup Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Endang Kurnia Saputra mengungkapkan, dipilihnya Kabupaten Gowa sebagai lokasi proyek pembinaan kali ini karena dianggap memiliki potensi hasil tani yang sangat baik dan besar.
"Hasilnya kita lihat sangat luar biasa, kita sangat tepat memilih daerah ini. Termasuk proses Hazton yang kita lakukan, sangat berhasil, semoga ini menjadi barokah bagi masyarakat," ujarnya.