Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengarahkan sejumlah menteri untuk fokus kepada investasi dan pengembangan industri berorientasi ekspor maupun subtitusi barang impor.
"Saya ingin contoh yang ada di Morowali itu bisa 'dicopy' untuk produk-produk bahan mentah yang selama ini kita ekspor," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas bertopik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Kemaritiman dan Investasi di Kantor Presiden, Jakarta pada Rabu.
Dia mengangkat salah satu contoh investasi industri berorientasi ekspor di bidang pertambangan yakni bauksit di Morowali, Sulawesi Tengah.
Presiden mengatakan industri pengolahan bauksit di Morowali dapat menjadi model bagi industri-industri lain, baik menggandeng BUMN maupun perusahaan swasta, untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau pun bahan jadi.
Kemudian contoh kedua yang diungkap Presiden yakni industri petrokimia di Gresik, Jawa Timur. Jokowi menilai potensi pengembangan industri petrokimia begitu besar.
Dia berharap dengan pengembangan industri itu dapat menekan impor kebutuhan bahan bakar minyak.
"Kemudian tolong dilihat barang-barang yang masih kita impor. Ini agar dicarikan industri yang bisa memproduksi ini sehingga subtitusi barang-barang impor itu bisa kita lakukan, termasuk di dalamnya kaya petrokimia, kilang minyak, juga saya kira bisa. Tolong ini betul-betul dikawal agar kita bisa segera mengejar defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden juga menekankan upaya peningkatan produksi minyak serta implementasi kebijakan energi baru terbarukan dapat dipercepat melalui industri tersebut.
"Saya minta di Menko Kemaritiman dan Investasi fokus di beberapa hal yang pertama menyiapkan dan membuat program-program terobosan dalam rangka menekan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan harus kita pastikan bahwa peningkatan investasi terus bisa kita lakukan dan dalam saat yang bersamaan kita juga bisa mengurangi ketergantungan-ketergantungan kepada barang-barang impor khususnya impor BBM yang ini sangat memberikan dampak yang sangat besar terhadap defisit neraca perdagangan maupun defisit perdagangan kita," kata Presiden.
Berita Terkait
Paripurna DPR menyetujui RUU Desa jadi undang-undang
Kamis, 28 Maret 2024 12:51 Wib
Ketua DPR RI melantik tiga anggota PAW periode 2019-2024
Kamis, 28 Maret 2024 12:48 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Sulsel capai 80 persen
Kamis, 21 Maret 2024 20:26 Wib
DPRD Sulsel sahkan empat Perda melalui rapat paripurna
Selasa, 19 Maret 2024 19:44 Wib
KPU: Rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR terkait Pemlu 2024 dijadwalkan 25 Maret
Senin, 18 Maret 2024 3:30 Wib
Pasangan Prabowo-Gibran peraih suara terbanyak Pilpres 2024 di Sulsel
Senin, 11 Maret 2024 21:26 Wib
KPU Sulsel tuntaskan rekapitulasi hasil perolehan suara calon DPD RI
Senin, 11 Maret 2024 18:27 Wib