Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mengatakan, Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Penanganan Konflik Sosial sebagai upaya membantu pemerintah daerah di tiga wilayah yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
"Jadi LKO ini sebagai persiapan dalam membantu Pemda dalam menangani konflik sosial jika terjadi di lapangan," kata Surawahadi disela pembukaan LKO Penanganan Konflik Sosial di Gedung Balai Pertemuan Hasanuddin (BPH) Makodam, Makassar, Senin.
Latihan tersebut akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 4 - 8 November 2019. Adapun LKO ini mengusung tema "Kodam XIV/Hsn membantu Pemda mengatasi konflik sosial di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara dalam rangka mendukung tugas pokok TNI".
Pada kesempatan itu, Surawahadi menjelaskan bahwa LKO ini sangat penting bagi Kodam Hasanuddin sebagai Kotama Ops di wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara.
"Kodam Hasanuddin harus memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dalam mengatasi konflik sosial sesuai peran dan tugas yang telah disiapkan agar mampu mengantisipasi segala bentuk kontijensi di wilayah khususnya dalam menangani konflik sosial", katanya.
Berkaitan dengan hal itu, Pangdam meminta pada para peserta latihan untuk bersungguh-sungguh dalam latihan sesuai dengan peran dan tugas masing-masing serta mematuhi tata aturan dalam latihan.
Sementara itu, Dankodiklat TNI yang dibacakan oleh Wadan Kodiklat TNI Marsma TNI R Ismet Ismaya Saleh mengatakan, Kodam Hasanuddin memiliki posisi yang sangat strategis dalam menjaga stabilitas wilayahnya yang meliputi Sulselbatra.
"Kondisi perkembangan ancaman semakin kompleks dan perkembangan lingkungan strategis (banglingstra) yang sangat dinamis saat ini, akan banyak potensi ancaman maupun gangguan yang mungkin saja dapat terjadi setiap saat sehingga memerlukan tindakan antisipatif guna mencegah dan mengatasi setiap gangguan," tandasnya.
Apalagi salah satunya LKO ini menjadi penting untuk menguji kesiapsiagaan operasional Kodam XIV/Hasanuddin dalam melaksanakan tugas mengatasi konflik sosial. Manfaat dari latihan ini bukan hanya bagi TNI saja, akan tetapi pemerintah daerah, Polri dan seluruh komponen masyarakat yang terkait dalam penanganan konflik sosial di tiga wilayah di Sulawesi.
Usai pembukaan, kegiatan pada hari pertama dilaksanakan pencerahan atau penyegaran dalam Penanganan Konflik Sosial oleh Kolonel Inf Rudi Hermawan selaku Ketua Staf Perancang Latihan (SPL) dan Sosialisasi Undang-undang dan Peraturan tentang PKS oleh Kolonel Chk Aloysius Agung Widi W Kabid Dukkum Babinkum TNI, yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab serta diakhiri dengan briefing pelaku latihan.
Berita Terkait
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Pj Gubernur Sulsel motivasi mahasiswa berwirausaha ciptakan pekerjaan
Kamis, 18 April 2024 15:24 Wib
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan jasad ditimbun di Makassar
Kamis, 18 April 2024 14:41 Wib