Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah menegaskan pihaknya belum memutuskan permintaan dari Kamboja untuk mendeportasi pemimpin oposisi, yang juga Wakil Presiden Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), Mu Sochua.
Saifuddin kepada wartawan di lobi Parlemen, Kamis, mengatakan Malaysia telah menerima permintaan dari Kamboja untuk mengembalikan mereka dan telah menjawabnya.
"Tapi kami membuat keputusan sendiri. Saya pikir Imigrasi ingin mewawancarainya dan mungkin ingin tahu niatnya untuk datang. Tapi sejauh menyangkut Wisma Putra (Kemenlu), kami tidak dalam posisi untuk mendeportasi orang dan kami juga tidak suka melakukan itu," katanya.
Dia mengatakan pihaknya membuat keputusan sendiri bukan karena permintaan atau gangguan apa pun dari negara luar.
Dia mengatakan Imigrasi hanya melindungi kepentingan Malaysia dan pihaknya tidak akan ikut campur dalam hal-hal yang terkait dengan negara lain tetapi tetap mengikuti mereka.
Dia juga membantah bahwa pemerintah Malaysia berada di bawah tekanan dari Kamboja untuk menangkap siapa pun yang dianggap menentang Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.
Sebelumnya, kantor Imigrasi Kuala Lumpur International Airport (KLIA) diberitakan telah menahan Mu Sochua pada Rabu malam (6/11).
Penahanan tersebut dilakukan sebelum rencana pengembalian para pemimpin CNRP yang diasingkan, termasuk Mu Sochua dan pendiri CNRP Sam Rainsy, ke Kamboja.
Berita Terkait
NasDem: Bukan prioritas dukung atau oposisi pada pemerintahan baru
Kamis, 21 Maret 2024 2:53 Wib
Gerinda: Koalisi dengan 01 dan 03 berpotensi dapat terjadi
Selasa, 20 Februari 2024 21:47 Wib
Jokowi minta wartawan tanyakan soal kesiapan PDI Perjuangan sebagai oposisi
Senin, 19 Februari 2024 10:41 Wib
Sekjen PBB minta penyelidikan transparan atas kematian tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny
Sabtu, 17 Februari 2024 11:58 Wib
Indo Barometer: Posisi ideal PDIP menjadi oposisi di pemerintahan mendatang
Sabtu, 17 Februari 2024 8:06 Wib
TKN: Persatuan Jokowi dan Prabowo pascapemilu 2019 wujud rekonsiliasi nasional
Rabu, 13 Desember 2023 19:33 Wib
Pemimpin oposisi Israel mendesak PM Netanyahu mundur dari jabatannya
Kamis, 16 November 2023 16:38 Wib
Pemimpin oposisi Kamboja Kem Sokha divonis 27 tahun penjara akibat pengkhianatan
Jumat, 3 Maret 2023 14:58 Wib