Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar Job Fair 2019 untuk membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat dan menekan angka pengangguran salah satu faktor penyebab kemiskinan.
Pameran bursa kerja tersebut juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Gowa ke-699 tahun.
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni di Gowa, Senin, mengatakan Job Fair mempunyai nilai strategis karena dapat memberikan komunikasi dua arah secara langsung antara pengguna dan pencari kerja. Sementara dalam hal ini pemerintah bertindak sebagai fasilitator.
Lanjutnya, pada dasarnya perkembangan ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Gowa dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Di sisi lain presentase tingkat pengangguran terbuka (TPP) berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017.
Dalam hal ini TPP nya sebesar 20.453 jiwa atau turun 6,14 persen dari 2016, sedangkan pada 2018 sebesar 14.650 jiwa atau turun sebesar 4,80 persen.
"Hal ini tentunya terjadi berkat dari pelaksanaan Job Fair yang setiap tahun rutin kita laksanakan. Apalagi tahun ini telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya," katanya saat membuka Job Fair 2019 di Pelataran Kantor Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Gowa, Jalan Poros Pallangga.
Ia mengapresiasi dan mendukung penuh dengan digelarnya kegiatan ini yang merupakan wujud implementasi dan komitmen pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Gowa. Sekaligus sebagai proses penerapan sistem rekruitmen tenaga kerja secara transparan dan kompetitif.
Sementara, Kepala Disnakertrans Gowa Salehuddin Bachtiar mengungkapkan, dampak dari banyaknya pengangguran itu salah satunya yaitu mendorong peningkatan angka kriminalitas. Seperti, jika mereka tidak bekerja maka potensi untuk menjadi kriminal sangat besar.
"Inilah kenapa kita sangat serius menangani agar angka pengangguran dapat tertekan," ujarnya.
Selain itu program prioritas yang didorong dalam menekan angka tersebut yaitu, pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan seperti kursus menjahit, tata rias pengantin dan lainnya. Penciptaan wirausaha mandiri melalui pelatihan kewirausahaan seperti para ibu-ibu yang memiliki keterampilan menjahit dan lainnya, penciptaan kesempatan kerja melalui kegiatan padat karya mandiri, serta upaya-upaya lainnya dalam konteks globalisasi.
Ia mengatakan, pada Job Fair 2019 ini pihaknya menyiapkan sekitar 2.034 lowongan atau meningkat 20 persen dari tahun lalu. Selain itu sekitar 40 perusahaan baik lokal maupun nasional. Job Fair 2019 ini akan berlangsung hingga Rabu (13/11) 2019 mendatang.
"Kami sangat membuka kesempatan bagi masyarakat atau para pencari kerja pada tamatan SMA dan sederajat serta sarjana strata satu (S1)," katanya.
Berita Terkait
OIKN memperluas informasi IKN lewat Nusantara Fair
Minggu, 21 Januari 2024 11:39 Wib
BI dorong kemajuan UMKM melalui Anging Mammiri Business Fair 2023
Kamis, 9 November 2023 13:16 Wib
Poltekpar Makassar melibatkan 20 perusahaan pada job Fair 2023
Sabtu, 16 September 2023 4:55 Wib
Pemprov Sulsel gelar "Job fair" hadirkan 44 perusahaan
Jumat, 25 Agustus 2023 5:53 Wib
Job Fair Sulbar menyerap 385 tenaga kerja
Kamis, 27 Juli 2023 0:28 Wib
Jakarta Fair Kemayoran 2023 membukukan transaksi Rp7,3 triliun selama 33 hari
Minggu, 16 Juli 2023 23:43 Wib
Festival Manakarra Fair ramaikan perayaan HUT ke-483 Mamuju
Jumat, 14 Juli 2023 6:47 Wib
Presiden Jokowi menanyakan Sandiaga soal tugas baru di PPP
Kamis, 15 Juni 2023 6:04 Wib