Jakarta (ANTARA) - Bom bunuh diri yang terjadi Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said, Medan diduga dilakukan seorang yang mengenakan atribut ojek online.
Petugas masih melakukan penyisiran di seputaran Mako Polrestabes Medan untuk pengembangan atas insiden ledakan tersebut dan police line juga sudah terpasang di lokasi.
Terkait peristiwa itu, Vice President Corporate Communications Gojek Indonesia, Kristy Nelwan mengatakan belum bisa berkomentar mengenai atribut terduga pelaku.
"Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," kata Nelwan.
Untuk itu, ia pun mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut.
"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tegasnya.
Berita Terkait
LKBN ANTARA mempererat relasi melalui ANTARA Business Forum di Medan
Selasa, 5 Maret 2024 13:17 Wib
DKPP belum terima aduan pimpinan Ketua Bawaslu Medan
Rabu, 22 November 2023 18:27 Wib
PBB: Rumah sakit tidak boleh dijadikan medan pertempuran
Kamis, 16 November 2023 12:47 Wib
Sebagian ibu kota provinsi didominasi cuaca cerah berawan hari ini
Senin, 30 Oktober 2023 9:05 Wib
Cuaca cerah berawan diprakirakan selimuti langit kota-kota besar Indonesia
Kamis, 12 Oktober 2023 5:45 Wib
Jokowi dan Ketua Umum Hanura bertemu di Medan bahas isu politik
Senin, 21 Agustus 2023 11:19 Wib
Kodam I/BB : Mayor Dedi Hasibuan jalani pemeriksaan di Puspom TNI
Selasa, 8 Agustus 2023 14:46 Wib
Kapolda Papua : lokasi KKB sandera pilot Susi Air di medan yang sulit
Senin, 7 Agustus 2023 13:17 Wib