Mamuju (ANTARA) - Pembayaran tunjangan beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) tidak akan lagi dilakukan secara tunai.
Hal itu dikatakan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar di Mamuju, Selasa.
Menurut dia, dengan adanya kerjasama antara Pemprov Sulbar bersama Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah Sulselbar tentang penyaluran beras bagi (ASN) di lingkup Pemprov Sulbar maka tunjangan beras tidak akan lagi dilakukan secara tunai.
Ali Baal Masdar, menambahkan ASN akan diberikan pemahaman bahwa pembayaran tunjangan beras, dalan bentuk barang tanpa adanya pemotongan.
"Dengan program ini tidak ada pemotongan, dan akan sesuaikan dengan harga yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Ia menyampaikan, bahwa beras dari bulog saat ini kualitasnya tidak diragukan lagi dan dapat diunggulkan karena perkembangan teknologi pengolah beras.
Direktur Komersial Perum Bulog Pusat Mansur, untuk tahap pertama setiap ASN akan menerima beras 10 kg, namun tidak menutup kemungkinan kedepan akan ditambah lagi dengan menyesuaikan jumlah keluarga yang dimiliki setiap ASN.
Berita Terkait
Harga beras mulai turun di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan
Sabtu, 6 April 2024 20:17 Wib
IKA Smansa Makassar siapkan 1.100 paket sembako murah
Sabtu, 6 April 2024 1:28 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel minta "penimbun" beras ditindak tegas
Kamis, 4 April 2024 2:13 Wib
Pemprov Sulbar menyiapkan 10 ton beras untuk operasi pasar
Senin, 1 April 2024 21:35 Wib
Bulog siapkan lima ton beras SPHP pada GPM di Polewali Mandar Sulbar
Senin, 1 April 2024 20:13 Wib
Bulog Sulsel jamin ketersediaan beras jelang Idul Fitri 1445 H
Minggu, 31 Maret 2024 17:48 Wib
Bulog siapkan 20 ton beras dalam GPM di Kabupaten Bone
Rabu, 27 Maret 2024 20:43 Wib
Presiden Jokowi mengupayakan bantuan beras dilanjutkan hingga akhir tahun
Rabu, 27 Maret 2024 19:24 Wib