Sekertariat DPRD Sulsel perluas penguatan kemitraan di Daerah Istimewa Yogyakarta
Makassar (ANTARA) - Sekertariat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melalui Bagian Perundang-undangan, dan Infomasi pada Sub Bagian Dokumentasi, Publikasi dan Informasi melakukan kunjungan kerja di kantor DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kunjungan tersebut sebagai bagian dari penguatan dan pengembangan wawasan terkait kemitraan media dalam rangka penyebarluasan informasi dan publikasi kegiatan dewan," sebut Kepala Bagian Perudang-undang dan Informasi DPRD Provinsi Sulsel, Surya Dharma Thomas di Yogyakarta, Jumat.
Ia menyampaikan dalam pertemuan tersebut di ruang banggar kantor dewan setempat kunjungan rombongan tersebut membawa staf Sekertariat khususnya di Humas Bagian Dokumentasi, Publikasi dan Informasi serta beberapa awak media dari media cetak, daring maupun elektronik.
Surya menjelaskan kedatangannya bersama rombongan untuk sharing atau berbagi pengalaman dengan sekertariat guna memahami serta mengetahui, pengeloaan kehumasan berkaitan dengan penyebaran informasi melalui media cetak dan elektronik. Sebab saat ini perkembangan infomasi begitu cepat.
"Bila melihat ada berbagai hal yang, kedatangan kami selain melihat keunikan daerah istimewa Jogja juga saling berbagi informasi baik aturan perundangan-undangan maupun penyebarluasan informasi dewan," tambah dia didampingi Kepala Sub Infomasi dan Publikasi Humas DPRD Sulsel, Mahyudin.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol DPRD DIY Budi Nugroho saat menerima kunjungan tersebut mengatakan, menjadi kebanggaan atas kedatangan rombongan staf Sekertariat maupun awak media di kantornya.
Menurutnya, selama ini jalinan kerja sama dengan media massa yang bertugas di DPRD Yogyakarta sangat baik. Bahkan kegiatan kehumasan banyak melibatkan wartawan dalam hal publikasi berbagai program seperti Press Tour, Olahraga bersama, wayang, Ketoprak, Forum Wartawan, Jumpa Pers.
Selain itu, ada yang menarik pada program press tour dilakukan Sekertariat dan wartawan DPRD DIY, seperti studi banding ke Malang soal pengelolaan sampah di Kota Malang yang dinilai berhasil untuk mendorong optimalisasi pengelolaan sampah di kota Jogja.
"Produksi sampah di kota Jogja mencapai 600 ton per hari. Hal inilah menjadi perhatian teman-teman media studi banding ke Malang, karena daerah itu sukses mengelola bank sampah. Setelah itu ditindaklanjuti dalam diskusi publik menghadirkan pihak terkait," jelas dia.
Tidak hanya itu, forum wartawan yang terbentuk di DPRD DIY, kata dia melakukan studi banding ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan untuk melihat bandara setempat yang sudah terpadu dan terintegrasi langsung dengan transportasi darat seperti kereta dan bus.
"Hasil kunjungan disana pun ditindaklanjuti melalui diskusi publik, mengingat ada bandara baru sedang dibangun di Kabupaten Kulon Progo. Kita inginkan seperti itu terlaksana disini, dan masyarakat lokal ikut diakomodir bekerja, sesuai dengan aturan yang dibuat," terangnya.
Sedangkan koordinator forum wartawan DPRD DIY, Santos Suparman menambahkan, pihaknya telah lama bekerja sama dengan Sekwan dan berlangsung baik. Meski demikian, pihaknya tetap menjaga independensi wartawan dengan menyajikan fakta yang ada.
Mengenai dengan studi banding di Kota Malang soal pengelolaan sampah dan di Medan terkait pengelolaan bandara terpadu, wartawan TV One ini mengatakan sebelum pelaksanaan studi banding telah dipersiapkan isu sesuai dengan apa yang dibutuhkan di daerah.
"Setiap selesai kunjungan ke daerah lain dalam press tour kami melanjutkan dengan diskusi publik menghadirkan nara sumber yang berkompeten tentunya, termasuk dihadirkan perwakilan anggota dewan sebagai tinda lanjut permasalahan yang ada di Jogja," ungkap dia.
"Kunjungan tersebut sebagai bagian dari penguatan dan pengembangan wawasan terkait kemitraan media dalam rangka penyebarluasan informasi dan publikasi kegiatan dewan," sebut Kepala Bagian Perudang-undang dan Informasi DPRD Provinsi Sulsel, Surya Dharma Thomas di Yogyakarta, Jumat.
Ia menyampaikan dalam pertemuan tersebut di ruang banggar kantor dewan setempat kunjungan rombongan tersebut membawa staf Sekertariat khususnya di Humas Bagian Dokumentasi, Publikasi dan Informasi serta beberapa awak media dari media cetak, daring maupun elektronik.
Surya menjelaskan kedatangannya bersama rombongan untuk sharing atau berbagi pengalaman dengan sekertariat guna memahami serta mengetahui, pengeloaan kehumasan berkaitan dengan penyebaran informasi melalui media cetak dan elektronik. Sebab saat ini perkembangan infomasi begitu cepat.
"Bila melihat ada berbagai hal yang, kedatangan kami selain melihat keunikan daerah istimewa Jogja juga saling berbagi informasi baik aturan perundangan-undangan maupun penyebarluasan informasi dewan," tambah dia didampingi Kepala Sub Infomasi dan Publikasi Humas DPRD Sulsel, Mahyudin.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol DPRD DIY Budi Nugroho saat menerima kunjungan tersebut mengatakan, menjadi kebanggaan atas kedatangan rombongan staf Sekertariat maupun awak media di kantornya.
Menurutnya, selama ini jalinan kerja sama dengan media massa yang bertugas di DPRD Yogyakarta sangat baik. Bahkan kegiatan kehumasan banyak melibatkan wartawan dalam hal publikasi berbagai program seperti Press Tour, Olahraga bersama, wayang, Ketoprak, Forum Wartawan, Jumpa Pers.
Selain itu, ada yang menarik pada program press tour dilakukan Sekertariat dan wartawan DPRD DIY, seperti studi banding ke Malang soal pengelolaan sampah di Kota Malang yang dinilai berhasil untuk mendorong optimalisasi pengelolaan sampah di kota Jogja.
"Produksi sampah di kota Jogja mencapai 600 ton per hari. Hal inilah menjadi perhatian teman-teman media studi banding ke Malang, karena daerah itu sukses mengelola bank sampah. Setelah itu ditindaklanjuti dalam diskusi publik menghadirkan pihak terkait," jelas dia.
Tidak hanya itu, forum wartawan yang terbentuk di DPRD DIY, kata dia melakukan studi banding ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan untuk melihat bandara setempat yang sudah terpadu dan terintegrasi langsung dengan transportasi darat seperti kereta dan bus.
"Hasil kunjungan disana pun ditindaklanjuti melalui diskusi publik, mengingat ada bandara baru sedang dibangun di Kabupaten Kulon Progo. Kita inginkan seperti itu terlaksana disini, dan masyarakat lokal ikut diakomodir bekerja, sesuai dengan aturan yang dibuat," terangnya.
Sedangkan koordinator forum wartawan DPRD DIY, Santos Suparman menambahkan, pihaknya telah lama bekerja sama dengan Sekwan dan berlangsung baik. Meski demikian, pihaknya tetap menjaga independensi wartawan dengan menyajikan fakta yang ada.
Mengenai dengan studi banding di Kota Malang soal pengelolaan sampah dan di Medan terkait pengelolaan bandara terpadu, wartawan TV One ini mengatakan sebelum pelaksanaan studi banding telah dipersiapkan isu sesuai dengan apa yang dibutuhkan di daerah.
"Setiap selesai kunjungan ke daerah lain dalam press tour kami melanjutkan dengan diskusi publik menghadirkan nara sumber yang berkompeten tentunya, termasuk dihadirkan perwakilan anggota dewan sebagai tinda lanjut permasalahan yang ada di Jogja," ungkap dia.