Surabaya (ANTARA) - Perdagangan elektronik (e-commerce) Tokopedia mendukung perekonomian usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal supaya bisa lebih berkembang dari sebelumnya, salah satunya di Jawa Timur.
External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, di Surabaya, Selasa mengatakan pada 2018 total transaksi hanya Rp73 triliun dan tahun ini diproyeksikan GMV (Gross Merchandise Value) atau transaksi dari para penjual hingga akhir tahun yang ditargetkan sebesar Rp222 triliun.
''Di Jatim, Tokopedia berkontribusi sebanyak Rp 9,068 triliun terhadap gross domestic product (GDP) Jatim pada tahun lalu. Prediksi kami tahun ini meningkat jadi Rp25,19 triliun," katanya saat temu media di Surabaya.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan terus memperluas akses masyarakat sekaligus untuk mendorong pemerataan ekonomi secara digital.
"Kami mengembangkan beberapa inisiatif lokal yang meliputi Tokopedia Center, Mitra Tokopedia, dan Tokopedia Corner. Sejak diluncurkan pada September 2018, Tokopedia Center telah hadir di 23 daerah di Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, Tokopedia Center sebagai pusat edukasi digital ditujukan untuk membantu pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya.
"Apalagi selama ini 94 persen dari penjual termasuk ultra mikro dengan penjualan di bawah Rp100 juta per tahun," katanya.
Meski tidak disebutkan secara detail jumlah mitra penjual di Jatim, pihaknya menyebutkan pertumbuhan jumlah penjual di Jatim sebanyak 66 persen selama dua tahun terakhir.
"Sementara rata-rata peningkatan jumlah penjual secara nasional sebesar 150,40 persen per tahun," katanya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu pedagang kerajinan rotan, Erik mengatakan jika semenjak menggunakan aplikasi perdagangan elektronik dirinya mengaku mengalami peningkatan omset.
"Kalau dulu setiap bulan kami hanya menargetkan omset sebesar Rp500 ribu, kini sejak menggunakan perdangan elektronik bisa meningkat sampai dengan Rp10 juta perbulannya," katanya.
Ia menjelaskan, kalau pelaku usaha hanya mengandalkan lapak mereka, kemungkinan yang beli hanya sebatas lokal saja.
"Tetapi dengan menggunakan peradangan elektronik tentunya batang yang dijual bisa mencapai seluruh Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Ekonom: Permendag 31/2023 dan PMK 96/2023 harus diiringi penegakan hukum
Sabtu, 21 Oktober 2023 1:34 Wib
Mendag mengajak pedagang Pasar Tanah Abang masuk platform e-commerce
Selasa, 10 Oktober 2023 14:29 Wib
Kemendag: Permendag 31/2023 bukan untuk platform tertentu
Jumat, 29 September 2023 18:41 Wib
Presiden Jokowi sebut dampak TikTok Shop buat UMKM hingga pasar konvensional anjlok
Sabtu, 23 September 2023 14:26 Wib
Indef : Tak ada alasan mendesak bagi Mendag tunda revisi aturan terkait TikTok Shop
Senin, 24 Juli 2023 13:57 Wib
Presiden Jokowi tugaskan Budi Arie atasi penggabungan media sosial dan "e-commerce"
Senin, 17 Juli 2023 15:19 Wib
Pemkab Sinjai mengupayakan pelaku UMKM manfaatkan "e-commerce"
Jumat, 30 September 2022 23:44 Wib
Menparekraf: Sudah 21 juta UMKM terdaftar di e-commerce
Jumat, 16 September 2022 12:06 Wib