Maratua, Kalimantan Timur (ANTARA) - Seri lomba foto bawah laut dan lomba eksplorasi titik penyelaman baru, Indonesia Dive Adventure Series yang digelar selama satu tahun penuh di lima titik penyelaman terbaik mulai digelar di Maratua, Berau, Kalimantan Timur, dari 4 hingga 8 Desember 2019.
Direktur Utama PT Sapta Grahita Dewani Joice Maria Bernadet selaku konseptor dan pelaksana kegiatan tersebut di Maratua, Berau, Kalimantan Timur, Rabu, mengatakan Maratua dipilih menjadi titik awal pelaksanaan Indonesia Dive Adventure Series yang rencananya memang digelar secara berseri pada Desember 2019 hingga 2020 karena berkaitan dengan kesiapan infrastruktur dan waktu (cuaca) terbaik.
Gorontalo menjadi titik penyelaman kedua pada Maret 2020 yang kemudian dilanjutkan ke Pulau Weh pada Juni 2020, Ambon pada September 2020 dan rencananya ditutup dengan penyelaman di Pulau Komodo pada Desember 2020.
Secara keseluruhan kegiatan seri lomba foto bawah laut dan mencari titik-titik selam baru tersebut untuk mendukung visi besar pemerintah dalam mengangkat potensi pariwisata maritim Indonesia yang dikembangkan melalui olah raga menyelam.
Staf ahli Gubernur Kalimantan Timur Bidang Kerja Sama Tri Murti Rahayu mengatakan kegiatan tersebut sangat positif mengingat provinsi tersebut sudah mencanangkan program pariwisata berkelanjutan. Dan diharapkan Indonesia Dive Adventure Series dapat menyumbang pendapatan daerah dan negara di masa yang akan datang, di mana saat ini memang Kalimantan Timur memang merupakan penyumbang devisa negara terbesar di Indonesia di bidang energi tak terbarukan yang di masa mendatang akan habis dan ditinggalkan.
“Untuk itu kita mulai dari tahun ini sudah mulai melirik ke bidang lainnya yaitu pariwisata,” ujar dia.
Sementara itu, Koordinator acara Indonesia Dive Adventure Series John E Sidjabat mengatakan ingin menjadikan dan menjaga Maratua dan titik penyelaman di Indonesia sebagai tujuan titik penyelaman kelas dunia, serta mempromosikan Wonderful Indonesia untuk lebih semarak di dunia Internasional.
Selain juga untuk memajukan dunia pariwisata Indonesia dengan menjadikan wisata selam sebagai primadona pariwisata untuk di dalam negeri, sehingga berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat dan menciptakan nilai devisa di masing-masing destinasi acara, ujar dia.
Indonesia Dive Adventure
Underwater Photography Competition dalam gelaran Indonesia Dive Adventure merupakan kategori individual yang pelaksanaannya on the spot, di mana para peserta photographer underwater yang sudah mendaftar akan diberikan tantangan langsung mengabadikan foto-foto terbaiknya selama kegiatan berlangsung di lokasi penyelaman favorit di Maratua. Sehingga foto-foto yang dihasilkan benar-benar real-time saat kegiatan berlangsung.
Sedangkan untuk Exploration Dive Competition yang masuk kategori 4 man group mengharuskan para peserta mencari titik-titik selam baru di Maratua, di luar titik selam yang sudah ada saat ini.
Penilaiannya nanti akan dilakukan dewan juri berdasarkan beberapa ketentuan teknis seperti kedalaman, keanekaragaman biota laut, level penyelaman, arus dan data-data teknis lainnya yang terkait lokasi titik selam baru yang ditemukan tersebut.
Adapun tim dewan juri yang akan melakukan penjurian adalah untuk Underwater Photography Competition antara lain Ria Qorina Lubis (Profesional Underwater Photography), Sofi Aida Sugiharto (Profesional Underwater Photography) dan Yos WK Amerta (Profesional Underwater Photography). Serta tim dewan juri untuk Exploration Dive Competition ada John E. Sidjabat (Scuba Diving Instructor dan Pelaku Usaha Wisata Selam) dan Firman Adiyaksa (Scuba Diving Instructor dan Pelaku Usaha Wisata Selam).
Lomba foto bawah laut tersebut membawa angin segar untuk kalangan fotografer bawah laut dunia khususnya Indonesia. Ada hal menarik dari acara ini yaitu Lomba Eksplorasi Titik Penyelaman Baru, lomba ini belum pernah ada di manapun, menarik karena bisa dilakukan dalam group mencari titik penyelaman yang baru & memperebutkan hadiah yang cukup besar, ujar salah satu juri lomba foto bawah laut Indonesia Dive Adventure Series Ria Qorina Lubis.