Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Bea Cukai untuk meningkatkan dan memperketat pengawasan dari serbuan barang impor ilegal, khususnya menjelang tutup tahun, dalam menjaga perekonomian nasional.
"Saya harap Bea Cukai meningkatkan kewaspadaan jelang akhir tahun dan di dalam menjaga perekonomian kita," katanya ketika melantik pejabat eselon dan komite pengawas pajak di Jakarta, Jumat.
Serbuan impor, lanjut dia, juga dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang ikut membanjiri pasar dalam negeri.
Melonjaknya tren ekonomi digital, kata Menkeu, juga turut membuka lebar impor barang khususnya dari pasar perdagangan elektronik atau e-commerce.
Selain barang impor ilegal, Menkeu juga meminta Bea Cukai untuk meningkatkan pengawasan barang yang diproduksi tidak sesuai dengan standar.
Serbuan produk impor ilegal, kata dia, turut menekan sektor industri khususnya tekstil yang mengalami tekanan besar.
Untuk itu, ia mendorong Bea Cukai untuk meningkatkan sinergi dengan Direktorat Jenderal Pajak.
"Saya minta semua pejabat betul-betul mewaspadai apakah yang memang masuk ini legitimate dari sisi proses, dari sisi pajak yang harus mereka bayarkan dan tentu dari sisi kemampuan industri kita untuk kompetisi secara fair dengan barang yang berasal dari luar," katanya.
Meski Bea Cukai harus bekerja keras dalam mengawasi serbuan barang ilegal, namun mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan Bea Cukai sudah memenuhi target tahun 2019.
"Bea Cukai mencapai target 2019, tapi bea masuk dan keluar menggambarkan tantangan ekonomi kita. Kerja ekspor impor, dua-duanya melemah dan kita di sisi lain dihadapkan pada serbuan barang ilegal," katanya.
Berita Terkait
Menkeu menegaskan pemblokiran anggaran bukan untuk membiayai bansos
Jumat, 5 April 2024 17:57 Wib
Sri Mulyani pastikan datang ke sidang PHPU Pilpres 2024 di MK setelah terima undangan
Rabu, 3 April 2024 12:10 Wib
Menkeu: Realisasi transfer ke daerah per 15 Maret 2024 capai Rp141,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 17:49 Wib
Menkeu : THR telah tersalurkan sebesar Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:34 Wib
Pengamat: Salaman Sri Mulyani dengan Prabowo tepis isu miring di publik
Selasa, 27 Februari 2024 6:36 Wib
Menkeu melaporkan pelaksanaan APBN 2024 kepada Presiden
Jumat, 2 Februari 2024 16:21 Wib
Sri Mulyani: Kinerja nilai tukar rupiah lebih unggul dari baht dan peso
Selasa, 30 Januari 2024 14:47 Wib
Sri Mulyani: Inflasi pangan bergejolak jadi fokus pemerintah jaga daya beli
Selasa, 30 Januari 2024 14:23 Wib