Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka peluang bagi investor untuk mengelola empat sumur gas yang belum dikelola PT Energy Equity Epic Sengkang.
"Setelah berakhir kontrak karya PT Energy Equity Epic Sengkang (EEES) di Kabupaten Wajo, masih ada empat ladang sumur gas yang belum dikelola menjadi sumber pembangkit listrik. Ini akan ditawarkan pada investor," kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sulawesi Selatan (Sulsel) Irman Yasin Limpo di Makassar, Selasa.
Menurut dia dari empat ladang sumur gas yang tersisa itu, satu sumur gas di antaranya dalam tahap izin operasi. Lebih dari sepuluh tahun terakhir PT EEES mengelola sumur gas yang berlokasi di Kecamatan Pammana, Kabupaten Sengkang.
Sumber pembangkit listrik tenaga gas itu dijual kepada PT PLN Sultanbatara yang membawahi Sulsel, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Energi listrik tersebut sebagian besar disalurkan ke pelanggan rumah tangga dan industri di Sulsel.
Namun dengan berakhirnya kontrak karya PT EEES tersebut, Pemprov Sulsel akan membuka peluang bagi investor baru untuk mengelola sumur gas di Kabupaten Wajo, apabila PT EEES tidak bersedia melanjutkan kontraknya lagi.
Ia mengatakan untuk pengelolaan ladang sumur gas yang masih tersisa, Pemprov Sulsel berencana membangun pipa yang akan dihubungkan dengan pipa utama.
Komisi C dan B DPRD Sulsel mendukung rencana itu, namun legislatif meminta Pemprov Sulsel berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) agar pasokan tenaga listrik ke pelanggan tetap terjamin.
"Kami mendukung upaya itu untuk menopang kebutuhan listrik di daerah ini. Berkaitan dengan hal tersebut Komisi B akan turun langsung melihat pemanfaatan energi gas di lokasi itu," kata anggota Komisi B DPRD Sulsel Alex Palinggi.
Ia mengatakan tidak beroperasinya PT EEES itu telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi ketersediaan pasokan listrik di wilayah Sulsel dan sekitarnya karena selama ini perusahaan menyumbang daya listrik sebesar 195 mega watt (MW) dari 518 MW total daya listrik yang dikuasai PT PLN untuk Sulsel dan Sulbar.(T.S036/E005)
Berita Terkait
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan penghapusan jaminan fidusia
Selasa, 23 April 2024 21:17 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib