Makassar (ANTARA) - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan beserta jajaran berhasil mengamankan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 36 kilogram lebih sepanjang 2019.
"Berdasarkan data sejak Januari hingga Desember 2019 itu, narkoba jenis sabu-sabu yang telah diamankan oleh anggota lebih dari 36 kilogram," ujar Direktur Ditresnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Hermawan di Makassar, Selasa.
Berdasarkan data, pada 2019 ini sebanyak 1.760 perkara ditangani oleh Ditresnarkoba dan pada 2018 atau setahun sebelumnya sebanyak 1.720 kasus. Secara persentase, terjadi kenaikan 2,33 persen atau meningkat 40 kasus di tahun ini.
Kombes Hermawan menyatakan dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 2.386 orang pelaku diamankan, dua diantaranya adalah bandar yang ditembak mati.
"Untuk barang buktinya narkoba jenis ganja 1,29 kilogram, sabu 36,36 Kg, obat daftar G 39.133 butir dan pil ekstasi sebanyak 1.737 butir," katanya.
Ia mengatakan gencarnya anak buahnya bersama jajaran di tiap polres dan polsek karena hasil pemetaan dari pusat, wilayah Sulawesi Selatan masuk dalam kategori darurat narkoba.
Hermawan menyatakan tiga langkah upaya telah dilakukannya mulai dari langkah preemtif, preventif dan represif. Ketiganya dilakukan beriringan agar peredaran narkoba tidak semakin gencar.
Dia menjelaskan upaya preemtif yakni dengan melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah, baik pada tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Begitu juga pada upaya preventifnya, mengingatkan kepada semua pihak agar tidak mencoba untuk terlibat dengan narkoba akan berurusan dengan aparat hukum.
Sedangkan pada upaya represif adalah dengan melakukan tindakan razia-razia, menangkap dan memburu para jejaring pelaku bandar maupun pengedar narkoba.
"Tiga langkah ini sudah kita lakukan, mulai dari preemtif, preventif dan represif. Dalam sosialisasi di sekolah-sekolah kita juga berikan contoh-contoh langkah represif itu agar masyarakat jangan mau tergoda. Kita sampaikan kepada masyarakat kalau narkoba itu adalah pembunuh kejam," jelasnya.
Berita Terkait
KIP Sulsel menggelar sidang sengketa informasi dengan termohon kecamatan
Jumat, 29 Maret 2024 1:31 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
Kodam, Polda dan Pemprov Sulsel menyiapkan 68 pos keamanan Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 23:18 Wib
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib