Makassar (ANTARA) - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulawesi Selatan bekerja sama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar akan mengatasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran hingga menjadi gelandangan di Kota Makassar.
Kerja sama ini ditandai dengan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Direktur RSKD DADI Sulsel, dr Arman Bausat dengan Kepala Dinsos Makassar, DR Muchtar Tahir di Makassar, Jumat.
"ODGJ ini perlu ada penanganan dan perhatian serius dari berbagai lintas sektoral di antaranya Dinas Sosial, oleh karena itu kerja sama ini kita lakukan dalam hal penanganan kasus ODGJ yang berkeliaran," kata dr Arman.
Melalui kerja sama tersebut, RSKD Dadi sebagai pusat pelayanan rujukan jiwa dan stroke siap melayani semua kasus ODGJ di Kota Makassar dengan rekomendasi Dinas Sosial Makassar.
Meskipun kata dr Arman, sebelum adanya kerja sama ini, pihaknya telah melayani dan menampung pasien tanpa identitas yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Padahal proses klaim perawatan dan pengobatan melalui BPJS Kesehatan menuntut identitas lengkap sementara pasien gelandangan tidak diketahui identitas maupun keberadaan keluarganya.
Selama ini, RSKD Dadi melayani pasien dengan subsidi yang memakan biaya cukup besar sehingga rumah sakit selalu defisit. Sementara rumah sakit dituntut untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang pengelolaan keuangannya harus dikelola sendiri.
"Harapan saya ke depan setelah ada MOU ini pasien dari Kota Makassar sudah bisa sedikit mengurangi beban pelayanan kami ke depannya dan juga berharap kabupaten/kota lainnya bisa menyusul melakukan hal serupa," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinsos Makassar, Muchtar Tahir mengatakan MOU yang dilaksanakan merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk menyelesaikan persoalan psikotik gelandangan.
"Kita tahu bahwa dalam perawatan gelandangan ini membutuhkan biaya perawatan dan pemenuhan kebutuhan di RSKD Dadi dalam proses pemulihan. Oleh karena itu kita lakukan MoU untuk mengantisipasinya," jelasnya.
Ke depannya, lewat kerja sama tersebut memungkinkan seluruh ODGJ yang ditemukan di sudut-sudut jalan Kota Makassar dapat ditangani RSKD Dadi sebagai pusat rujukan jiwa di Sulawesi Selatan.
"Sehingga tidak ada lagi warga Kota Makassar yang tidak tertangani hanya karena persoalan jaminan atau biaya," katanya.
Berita Terkait
Psikiater: Dukungan keluarga sangat penting mencegah depresi caleg gagal
Senin, 19 Februari 2024 20:16 Wib
RSKD Dadi Makassar siapkan 14 psikiatri layani caleg depresi
Selasa, 13 Februari 2024 21:55 Wib
Polda Sulsel sebut terpidana di Lapas Takalar meninggal dunia karena sakit
Kamis, 21 Desember 2023 20:27 Wib
Pemprov Sulsel lelang 13 unit alkes RSKD Dadi Makassar
Senin, 20 November 2023 20:11 Wib
RSKD Dadi Sulsel hadirkan scan retina permudah informasi pasien ODGJ
Jumat, 3 November 2023 9:53 Wib
Mahfud MD melantik Dadi Hartanto sebagai Sesjen Wantannas
Selasa, 4 April 2023 14:49 Wib
RSKD Dadi siapkan tempat tidur bagi caleg gagal di Pemilu 2024
Rabu, 22 Februari 2023 9:27 Wib
RSKD Dadi Sulsel jadi rumah sakit rujukan pasien kanker di Indonesia timur
Sabtu, 24 Desember 2022 7:16 Wib