Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang laut setinggi empat meter masih akan menyelimuti perairan Makassar dan sekitarnya beberapa hari ke depan, untuk itu diimbau aktivitas pelayaran ditunda sementara waktu sampai cuaca membaik.
"Status peringatan dini gelombang tinggi masih akan diberlakukan beberapa hari ke depan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," sebut Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Esti Kristanti di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Pihaknya mengimbau agar aktivitas pelayaran termasuk nelayan untuk sementara waktu ditunda, karena kondisi perairan belum aman serta menghindari terjadinya kecelakaan.
BMKG memperkirakan gelombang tinggi masih akan terjadi beberapa hari ke depan, sehingga status peringatan dini gelombang tinggi belum dicabut, disebabkan kondisi cuaca ekstrim masih berlangsung.
Untuk status Moderate Sea atau gelombang air laut antara 1.25-2.5 meter terjadi di Perairan Pare-pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar bagian barat.
Selanjutnya, di Perairan Spermonde Makassar, Teluk Bone bagian utara, Perairan timur Kep. Selayar, dan Laut Flores bagian utara.
Untuk Rough Sea, Gelombang air laut mencapai 2.5-4.0 meter terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur.
Berdasarkan pantauan, hingga siang tadi aktivitas pelayan transportasi laut antarpulau masih berlangsung dari Pelabuhan Kayu Bangkoa, menuju Pulau Lae-lae dan Pulau Samalona Makassar.
Sejumlah pemilik kapal tetap mengangkut penumpang, meski ada imbauan dan peringatan dini soal tinggi gelombang laut dari BMKG. Meski dipaksakan, jumlah penumpang pun tidak terlalu banyak dibandingkan hari biasa sebelum cuaca ekstrim yang saat ini berlangsung.
"Satu rate saja jalurnya, dari pelabuhan Bangkoa ke Lae-lae dan Samalona. Kalau hari biasa sampai tiga kali. Sudah biasa memang cuaca begini kurang penumpang," tutur Daeng Tarrang.
Berita Terkait
BMKG prakirakan cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan pada Kamis
Kamis, 28 Maret 2024 6:43 Wib
BMKG : Sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat
Rabu, 27 Maret 2024 10:09 Wib
BMKG terbitkan status sembilan provinsi Indonesia siaga dan waspada cuaca ekstrem
Selasa, 26 Maret 2024 6:56 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di 18 provinsi Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 6:43 Wib
BMKG keluarkan peringatan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia
Sabtu, 23 Maret 2024 9:06 Wib
Gempa susulan magnitudo 6.5 kembali menggoyang Kota Surabaya
Jumat, 22 Maret 2024 17:11 Wib
BMKG : Gempa bermagnitudo 6 terjadi di Tuban Jawa Timur
Jumat, 22 Maret 2024 11:40 Wib
BMKG prakirakan sejumlah provinsi diguyur hujan sedang-lebat pada Jumat
Jumat, 22 Maret 2024 7:21 Wib