RUPSLB Bank Sulselbar tetapkan Sekdaprov Sulsel sebagai Komisaris Utama
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof H M Nurdin Abdullah mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2020 PT Bank Sulselbar telah menetapkan Sekdaprov Sulsel Abdul Hayat Gani sebagai Komisaris Utama di Makassar, Jumat.
Nurdin Abdullah mengatakan selain menetapman Sekdaprov Sulsel sebagai Komisaris Utama, RUPSLB Bank Sulselbar juga menetapkan Rosmala Dewi sebagai Direktur Pemasaran.
Setelah menjadi Bank Devisa, kata dia, Bank Sulselbar membutuhkan penambahan direktur.
"Tadi sudah diputuskan oleh pemegang saham, dan juga jumlah direksi dengan komisaris harus sama. Kita juga minta komunikasi berjalan dengan baik," jelasnya.
RUPSLB PT Bank Sulselbar juga menyepakati untuk dilakukan rapat monitoring dan evaluasi (monev) setiap tiga bulan sekali.
"Kami minta setiap tiga bulan sekali ada monev agar progres capaian-capaian dan rencana-rencana tercapai," kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Mantan Sekjen Apkasi Indonesia itu menyampaikan Bank Sulselbar sudah menjadi bank devisa, dan sudah bisa digunakan untuk transaksi ekspor.
"Transaksi ekspor kita sudah bisa lewat BPD Sulselbar. Apalagi nanti juga kita berharap BPD menjadi salah satu bank penerima BPIH," ujarnya.
Nurdin Abdullah mengatakan selain menetapman Sekdaprov Sulsel sebagai Komisaris Utama, RUPSLB Bank Sulselbar juga menetapkan Rosmala Dewi sebagai Direktur Pemasaran.
Setelah menjadi Bank Devisa, kata dia, Bank Sulselbar membutuhkan penambahan direktur.
"Tadi sudah diputuskan oleh pemegang saham, dan juga jumlah direksi dengan komisaris harus sama. Kita juga minta komunikasi berjalan dengan baik," jelasnya.
RUPSLB PT Bank Sulselbar juga menyepakati untuk dilakukan rapat monitoring dan evaluasi (monev) setiap tiga bulan sekali.
"Kami minta setiap tiga bulan sekali ada monev agar progres capaian-capaian dan rencana-rencana tercapai," kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Mantan Sekjen Apkasi Indonesia itu menyampaikan Bank Sulselbar sudah menjadi bank devisa, dan sudah bisa digunakan untuk transaksi ekspor.
"Transaksi ekspor kita sudah bisa lewat BPD Sulselbar. Apalagi nanti juga kita berharap BPD menjadi salah satu bank penerima BPIH," ujarnya.