Makassar (ANTARA) - Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Sulsel Andy Anwar menyebutkan pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi guna menjaga kepercayaan masyarakat yang menurun akibat kasus Jiwasraya.
Andy Anwar di Makassar, Sabtu, mengakui kasus Jiwasraya memberikan dampak meski tidak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis asuransi di Sulawesi Selatan
"Tentunya rekan pelaku bisnis asuransi terus melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa memilih asuransi itu harus jeli melihat produk yang ditawarkan," katanya.
Ia menjelaskan, sikap jeli dan kritis masyarakat begitu penting untuk menghindari penipuan
Selain itu, harus juga mengetahui apakah itu sesuai dengan kebutuhan mereka atau sesuai konsep asuransi yang benar. "Jadi itu yang kita sosialisasikan terus menerus guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bisnis asuransi," jelasnya.
Pihaknya juga fokus menjelaskan perbedaan asuransi pada umumnya dengan Jiwasraya.
Produk asuransi yang itu menjual berupa premi atau pertanggungan, sebaliknya yang ditawarkan Jiwasraya itu adalah berbasis tabungan pasti atau guaranted return sebesar 9-13 per tahun yang pada awalnya memang begitu menarik namun akhirnya sulit diwujudkan.***1***