Makassar (ANTARA) - Haerul yang merupakan perakit pesawat ultralight dari bahan-bahan sederhana asal Kabupaten Pinrang berbagi inspirasi dan motivasinya dalam membuat inovasi bagi para mahasiswa dan dosen di Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Jumat.
Haerul dalam sharing session tersebut menceritakan proses yang dilakukannya selama membuat pesawat tersebut, termasuk hal-hal menarik yang dialaminya.
Mulai dari uji coba yang gagal beberapa kali, hingga akhirnya berhasil terbang setelah lima kali uji coba.
"Gagal merupakan hal yang wajar namun merakit adalah hobi saya dari umur lima tahun dan memang bercita-cita merakit pesawat. Sehingga sekarang saya telah melaksanakan cita-cita saya dan harapan selanjutnya ingin merakit pesawat jenis amfibi dan pesawat yang dapat membantu petani kita dalam proses pemupukan tanaman” katanya pada kegiatan yang dihadiri 100 peserta dari kalangan mahasiswa, karyawan dan dosen Unibos tersebut.
Rektor Unibos Prof Saleh Pallu MEng menjelaskan tujuan kegiatan ini. “Kami ingin memberikan masukan kepada sivitas akademika Unibos atas inovasi Haerul yang dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Sulawesi Selatan tentunya mahasiswa Unibos atau dosen Unibos," ujarnya.
Menurut dia, inovasi seperti ini harus terus didukung maksimal dengan harapan agar selanjutnya muncul generasi-generasi inovatif dan kreatif yang dapat memanfaatkan bahan sederhana tetapi menghasilkan hal yang luar biasa.
“Semoga dari berhasilnya pembuatan pesawat Haerul ini bisa menumbuhkan jiwa kreatif pemuda-pemuda Indonesia, bukan hanya membuat pesawat tapi juga mobil dan alat-alat kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat," sebut Rektor.
Berita Terkait
Polres Polewali Mandar tangkap perakit senpi rakitan
Rabu, 10 Januari 2018 19:32 Wib
PERAKIT SUKHOI MENINGGAL
Rabu, 15 September 2010 5:51 Wib
Mantan perakit bom narasumber penanggulangan terorisme
Rabu, 7 September 2016 5:35 Wib
Polisi Hentikan Kasus Tewasnya Perakit Sukhoi
Senin, 20 September 2010 21:26 Wib
Danlanud : Jenazah Belum Bisa Dipulangkan ke Rusia
Rabu, 15 September 2010 20:04 Wib
Lagi Dua WN Rusia Kembali Dirawat di Makassar
Rabu, 15 September 2010 5:05 Wib
Dokter Rusia Mengecek Korban Perakit Sukhoi
Selasa, 14 September 2010 20:28 Wib
Hasil Labfor Perakit Sukhoi Dikirim ke Puslabfor
Selasa, 14 September 2010 13:10 Wib