Makassar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulawesi Selatan Liestiaty F Nurdin meminta agar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang akan menunjukkan produknya pada Hari Kebudayaan di Kota Makassar untuk meminimalisir penggunaan bahan plastik.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Malik Faisal di Makassar Jumat membenarkan hal tersebut bahwa TP PKK Sulsel menginginkan Hari Kebudayaan yang dicanangkan Kota Makassar tidak hanya menampilkan budaya atraksi tetapi juga budaya bersih.
"Jadi Ketua TP PKK menekankan kurasi pelaku UMKM yang punya daya saing. Kalau bisa yang minim sampahnya. Artinya ketika ada produk yang ditunjukkan maka produk itu tidak menghasilkan sampah," tandasnya.
Sinergitas antara pelaku UMKM, pengunjung dan panitia acara juga menjadi hal utama untuk mewujudkan budaya bersih pada even yang digelar pada 1-5 April 2020 itu.
Hal tersebut diwujudkan melalui ketersediaan tempat sampah berjarak selama kegiatan, kantong sampah, hingga mengimbau pengunjung untuk membawa sendiri keranjang untuk wadah barang yang akan dibeli selama kegiatan.
Tidak sampai di situ, pengunjung akan ditawarkan pembelian tumbler atau wadah air minum yang bisa diisi dengan air secara gratis pada kegiatan itu.
Pihak TP PKK berencana menyiapkan dispenser bagi pengunjung. Hal ini seiring dengan kebijakan bagi pedagang asongan, dengan pelarangan menjajakan air kemasan maupun makanan yang menghasilkan sampah.
"Tidak boleh ada penjual air botol dan kemasan, jadi jualan diimbau untuk diganti dengan tumbler. Panitia juga harus menyiapkan tempat sampah untuk pengunjung menampung sampahnya sendiri," papar Malik.
Sebelumnya, Lies F Nurdin telah menyampaikan arahan tersebut secara detail kepada pihak Pemerintah Kota Makassar sebagai pelaksana kegiatan yang hanya ada di Kota Daeng.
Dalam pertemuannya bersama panitia penyelenggara, Lies F Nurdin juga meminta agar penyelenggara meminimalisir penggunaan bahan plastik termasuk memperhatikan pola penanganan sampah selama even berlangsung.
“Jangan sampai tamu-tamu yang datang dari luar membawa kesan buruk terhadap kota kita karena sampah yang tidak bisa kita kendalikan, apalagi sampah yang berbahan plastik, itu lebih berbahaya karena tidak bisa diurai,” katanya.
Sementara itu, Sabri yang merupakan Ketua Panitia Hari Kebudayaan Kota Makassar 2020 menyampaikan sejumlah rincian kegiatan yang akan dilaksanakan lima hari tersebut.
Pada hari pertama, akan digelar Upacara Hari Kebudayaan. Pada hari tersebut akan meminta dukungan kepada seluruh pihak, mulai dari sekolah-sekolah, kantor-kantor pemerintah dan swasta, termasuk juga pusat-pusat niaga agar menggunakan identitas budaya, seperti pakaian adat.
"Jadi bukan hanya pakaian adat Bugis Makassar, tapi pakaian adat dari seluruh nusantara bisa digunakan.Termasuk juga jika ada turis dari luar yang ingin menggunakan pakaian adatnya, itu lebih bagus,” ujar Sabri.
Sejumlah rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari pertama yakni Upacara Hari Kebudayaan, Makassar Ethnic Carnaval, Traditional Cullinary Festival. Di hari ke dua, akan digelar Makassar Culture Night, Focus Group Discussion, Traditional Culinary Festival.
Pada hari ke tiga, akan digelar Focus Group Discussion serta Traditional Cullinary festival, sedangkan hari ke empat akan berlangsung Traditonal Cullinary Festival. Sementara di hari terakhir, Minggu (5/4) akan dihelat Makassar Ethnic RUN serta Traditional Culinary Festival.
“Jadi untuk peserta Makassar Ethnic RUN diwajibkan mengenakan ciri khas etnik tertentu," jelas Sabri.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel fasilitasi KIK bagi pelaku kebudayaan di Makassar
Sabtu, 2 Desember 2023 19:54 Wib
Sekda ingin tenun Sulbar dorong indeks pemajuan kebudayaan
Sabtu, 28 Oktober 2023 16:25 Wib
Kemendikbudristek resmi membuka Pekan Kebudayaan Nasional 2023
Sabtu, 21 Oktober 2023 1:30 Wib
Disparbud Selayar siapkan destinasi wisata menarik pada Festival Takabonerate 2023
Sabtu, 14 Oktober 2023 7:18 Wib
Unhas dan Kedubes Polandia jajaki kerja sama kebudayaan dan pendidikan
Selasa, 10 Oktober 2023 18:38 Wib
Pemkab Selayar targetkan 1.000 pengunjung Festival Takabonerate
Selasa, 10 Oktober 2023 9:50 Wib
41 mahasiswa Malaysia belajar kebudayaan Sulsel di Unismuh Makassar
Rabu, 6 September 2023 20:47 Wib
Film Mappacci mengangkat budaya dan destinasi wisata Makassar
Selasa, 22 Agustus 2023 5:30 Wib