Parigi (ANTARA) - Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memproduksi komoditas rumput laut sekitar 13 ribu ton daun basah pada 2019.
Kepala Bidang Usaha Budidaya Dinas Perikanan Parigi Moutong Made Kornelius di Parigi, Minggu, mengatakan rumput laut merupakan salah satu komoditas sektor perikanan yang cukup digemari meski pun belum semua masyarakat pesisir membudidayakannya.
"Petani mengembangkan dua jenis rumput laut yakni jenis eucheuma cottonii dan jenis eucheuma spinosum," ungkap Made.
Parigi Moutong sangat potensial dan cocok untuk pengembangan budi daya komoditas rumput laut yang didukung garis pantai sepanjang 472 kilometer membentang dari arah selatan ke utara yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo berada dalam kawasan Teluk Tomini.
Dia memaparkan, sejumlah wilayah di pesisir Teluk Tomini sudah membudidayakan komoditas ini. Sentra pengembangan spesies tumbuhan tidak berakar tersebut berada di Kecamatan Mepanga, Kasimbar dan sebagian Kecamatan Sausu.
"Dari dua spesies dikembangkan, produksi rumput laut jenis eucheuma cottonii lebih besar yakni 12 juta kilogram lebih atau sekitar 12 ribu ton, sedangkan produksi eucheuma spinosum hanya sekitar 722 ribu kilogram atau 722 ton per tahun," jelas Made.
Dikemukakannya, dua jenis rumput laut yang di kembangkan saat ini berkualitas ekspor dengan harga jual Rp18.000 sampai dengan Rp18.500 per kilogram jenis kottonii dalam bentuk daun kering sedangkan untuk kepentingan bibit atau daun basah dijual seharga Rp2.500 per kilogram. Jenis spenusum dijual dengan harga Rp3.000 hingga Rp3.500 per kilogram daun kering dan daun basah seharga Rp1.500 per kilogram.
"Rumput laut Parigi Moutong dijual langsung ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan Surabaya, Jawa Timur, sebelum diekspor ke luar negeri," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan Parigi Moutong Efendi Batjo mengatakan kabupaten itu sedang melakukan pengembangan kebun bibit rumput laut guna mendukung peningkatan produksi.
"Desa Ogotion, Kecamatan Mepanga, di dorong menjadi kebun bibit percontohan. Desa itu cukup unik, karena setiap tahun rumput laut bisa tumbuh dan tidak mengenal musim tanam," ungkap Efendi.
Berita Terkait
BMKG: Getaran gempa magnitudo 4,4 di Donggala timbul akibat aktivitas sesar lokal
Jumat, 1 Maret 2024 7:30 Wib
Polisi dan Tim SAR evakuasi korban mobil masuk jurang di Kebun Kopi Sulteng
Rabu, 16 Agustus 2023 6:06 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 5,2 di Parigi Moutong terjadi akibat aktivitas sesar aktif
Minggu, 6 Agustus 2023 14:26 Wib
Oknum anggota Polri jadi tersangka kasus asusila
Minggu, 4 Juni 2023 7:04 Wib
3.555 jiwa warga terdampak banjir di Parigi Moutong Sulteng
Selasa, 30 Mei 2023 16:07 Wib
Olah TKP kecelakaan bus di Pegunungan Kebun Kopi Sulteng
Kamis, 4 Mei 2023 13:06 Wib
BMKG : Gempa dangkal bermagnitudo 4,6 guncang di wilayah Parigi Moutong Sulteng
Selasa, 7 Maret 2023 11:45 Wib
BMKG: Gempa M 5,3 di Taopa Parigi Moutong akibat aktivitas lempeng Sulawesi
Selasa, 14 Februari 2023 15:44 Wib