Makassar tuan rumah konferensi internasional kota cerdas
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Kota Cerdas atau Smart City pada 27 hingga 28 Februari 2020.
Kegiatan ini diinisiasi Pemkot Makassar bersama dengan Japan Association for Smart Cities in ASEAN (JASCA), sebut Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb melalui siaran persnya diterima saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2020 di Jakarta, Kamis.
Kegiatan tersebut, tambah dia, sebagai salah satu upaya pemerintah, mengingat Kota Makassar terus bergerak membangun jaringan internasional, menciptakan hubungan global demi perubahan Makassar menjadi kota yang lebih cerdas.
Perubahan kota cerdas itu, sebut mantan Kepala Biro Protokol dan Humas Pemprov Sulsel ini sangat masif di kota-kota maju dan salah satunya adalah Jepang.
"Kita ingin menjadi bagian dari proses perubahan itu dengan membangun keterhubungan secara global dengan masuknya Kota Makassar dalam anggota ASCN (Asian Smart City Network), " sebutnya.
Hal ini atas kelanjutan dari berbagai kegiatan berskala internasional belum lama ini di Yokohama, Jepang.
"Kini kita akan menghadirkan dan mempertemukan para stakeholder pengembang kota cerdas di Kota Makassar, baik yang dari sektor private Jepang maupun sektor lokal kita, " lanjutnya.
Iqbal mengemukakan konferensi ini akan menghadirkan sekitar 22 perusahaan besar di Jepang yang tergabung sebagai anggota JASCA (Japan Association for Smart Cities in ASEAN), para rektor dari kampus besar di Indonesia Timur, perwakilan pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sulsel, kepala daerah, perusahaan lokal, dan juga komunitas kreatif di Kota Makassar.
"Kita sangat bersyukur karena Pemerintah Jepang, khususnya Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang ikut menjadi inisiator dari pertemuan ini, " ungkapnya.
Pemkot Makassar juga mendapat dukungan besar dari Pemerintah Pusat serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia minta seluruh pihak, khususnya OPD bekerja maksimal mensukseskan kegiatan itu.
Sementara Kepala Dinas komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Ismail Hajiali yang juga menjadi leading sektor kegiatan tersebut mengatakan secara tekhnis persiapan yang tengah dilakukan.
"Alhamdulillah persiapannya berjalan lancar, baik lokasi pelaksanaan konferensi, termasuk seluruh undangan sedang didistribusikan. Kami berharap seluruh pihak ikut membantu, termasuk warga agar menjadi tuan rumah yang baik. Mari tunjukkan keramahtamahan kita sebagai tuan rumah, serta tetap menjaga kebersihan kota, " ujar Ismail.
Sedangkan untuk perwakilan pemerintah pusat dijadwalkan hadir, sebut dia seperti Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri RI, Direktur Kerjasama Ekonomi Asean Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Selanjutnya, Direktorat Jenederal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Konsulat Jepang di Kota Makassar serta organisasi pengusaha lainnya.
Kegiatan ini diinisiasi Pemkot Makassar bersama dengan Japan Association for Smart Cities in ASEAN (JASCA), sebut Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb melalui siaran persnya diterima saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2020 di Jakarta, Kamis.
Kegiatan tersebut, tambah dia, sebagai salah satu upaya pemerintah, mengingat Kota Makassar terus bergerak membangun jaringan internasional, menciptakan hubungan global demi perubahan Makassar menjadi kota yang lebih cerdas.
Perubahan kota cerdas itu, sebut mantan Kepala Biro Protokol dan Humas Pemprov Sulsel ini sangat masif di kota-kota maju dan salah satunya adalah Jepang.
"Kita ingin menjadi bagian dari proses perubahan itu dengan membangun keterhubungan secara global dengan masuknya Kota Makassar dalam anggota ASCN (Asian Smart City Network), " sebutnya.
Hal ini atas kelanjutan dari berbagai kegiatan berskala internasional belum lama ini di Yokohama, Jepang.
"Kini kita akan menghadirkan dan mempertemukan para stakeholder pengembang kota cerdas di Kota Makassar, baik yang dari sektor private Jepang maupun sektor lokal kita, " lanjutnya.
Iqbal mengemukakan konferensi ini akan menghadirkan sekitar 22 perusahaan besar di Jepang yang tergabung sebagai anggota JASCA (Japan Association for Smart Cities in ASEAN), para rektor dari kampus besar di Indonesia Timur, perwakilan pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sulsel, kepala daerah, perusahaan lokal, dan juga komunitas kreatif di Kota Makassar.
"Kita sangat bersyukur karena Pemerintah Jepang, khususnya Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang ikut menjadi inisiator dari pertemuan ini, " ungkapnya.
Pemkot Makassar juga mendapat dukungan besar dari Pemerintah Pusat serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia minta seluruh pihak, khususnya OPD bekerja maksimal mensukseskan kegiatan itu.
Sementara Kepala Dinas komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Ismail Hajiali yang juga menjadi leading sektor kegiatan tersebut mengatakan secara tekhnis persiapan yang tengah dilakukan.
"Alhamdulillah persiapannya berjalan lancar, baik lokasi pelaksanaan konferensi, termasuk seluruh undangan sedang didistribusikan. Kami berharap seluruh pihak ikut membantu, termasuk warga agar menjadi tuan rumah yang baik. Mari tunjukkan keramahtamahan kita sebagai tuan rumah, serta tetap menjaga kebersihan kota, " ujar Ismail.
Sedangkan untuk perwakilan pemerintah pusat dijadwalkan hadir, sebut dia seperti Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri RI, Direktur Kerjasama Ekonomi Asean Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Selanjutnya, Direktorat Jenederal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika. Konsulat Jepang di Kota Makassar serta organisasi pengusaha lainnya.