Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengalokasikan dana alokasi bantuan keuangan khusus (BKK) untuk membangun sarana transportasi laut di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Sekda Provinsi Sulbar, Muhammad Idris DP mengatakan itu pada rapat koordinasi lanjutan teknis pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Mamuju, Kamis.
Ia menyebutkan, pemerintah Sulbar berupaya melakukan pengembangan dengan memperkuat bidang perhubungan laut.
Oleh karena itu, Pemprov Sulbar akan mengalokasikan BKK melalui APBD Sulbar membangun sarana transportasi laut di pelabuhan Tanjung Silopo di Kabupaten Polman.
Menurut dia, pemerintah akan mendorong kerja sama di bidang transportasi laut dengan berbagai skema pembangunan termasuk akan bekerjasama dengan pemerintah Sabah di Negara Malaysia.
"Bentuk kerja sama dengan Malaysia itu akan menjadi agenda Kementerian Perhubungan maupun Sekretariat Negara yang telah diketahui Presiden Republik Indonesia," tambahnya.
Begitupun sejumlah perusahaan sudah ada yang ingin segera melakukan kerjasama transporasi laut di pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polman itu.
"Perairan Sulbar sampai Malaysia akan ramai dan pelabuhan Tanjung Silopo akan semakin dikenal dan akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Sulbar, dengan pembangunan sarana transportasi laut jni," jelasnya.
Berita Terkait
BMKG prakirakan cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan pada Kamis
Kamis, 28 Maret 2024 6:43 Wib
Kemenhub prediksi penumpang angkutan laut pada Lebaran 2024 capai 3 juta orang
Minggu, 17 Maret 2024 17:30 Wib
Peneliti: Permasalahan lingkungan Laut China Selatan berdampak ke Indonesia
Jumat, 15 Maret 2024 18:22 Wib
Cara TNI menjaga kawasan laut IKN
Selasa, 5 Maret 2024 14:17 Wib
DLH Sulbar minta TBA tidak rusak ekosistem laut
Selasa, 5 Maret 2024 5:46 Wib
Panglima TNI dan Kasad menerima brevet kehormatan Hiu Kencana Korps Kapal Selam TNI AL
Minggu, 3 Maret 2024 19:08 Wib
KSAL : Perairan dekat IKN rawan sehingga perlu sensor awasi perlintasan
Kamis, 29 Februari 2024 14:48 Wib
Gempa magnitudo 5,4 yang mengguncang Maluku dipicu pergeseran lempeng
Selasa, 27 Februari 2024 6:31 Wib