PKK Sulsel : cegah stunting mulai dari masa kehamilan
Alhamdulillah atas bantuan dari seluruh bapak, ibu, dokter, dan teman-teman dari kabupaten/kota
Makassar (ANTARA) - Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Lies F Nurdin mengatakan pihaknya melakukan upaya pencegahan stunting (kekerdilan) sejak dari masa kehamilan demi menurunkan jumlah stunting di daerah itu.
Lies mengatakan angka stunting di Sulsel sudah mengalami penurunan sebesar 5,1 persen selama setahun ini.
"Alhamdulillah atas bantuan dari seluruh bapak, ibu, dokter, dan teman-teman dari kabupaten/kota, baru dua bulan lalu saya disampaikan bahwa stunting di Sulsel turun sebanyak 5,1 persen, namun itu pun masih di kisaran angka 27 persen," ujarnya di Makassar, Rabu.
"Maka dari itu kita masih harus bekerja karena target dari presiden harus di bawah angkat 14 persen," lanjut Lies yang juga merupakan Bunda PAUD Sulsel itu saat membuka seminar sehari bertajuk Upaya Penurunan Prevalensi Stunting Melalui Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut, yang dilaksanakan di aula Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi dan Mulut Provinsi Sulawesi Selatan.
Di hadapan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel yang baru saja dilantik menyampaikan pentingnya pencegahan stunting mulai dari 1.000 hari awal kehidupan, termasuk sejak masa kehamilan.
"Hari ini judul seminarnya sangat bagus, mungkin bisa saya tambahkan bahwa pentingnya upaya penurunan prevalensi ini sejak masa kehamilan ya. Kita sebagai orang Sulawesi Selatan, orang Indonesia sangat malu karena di Asia Tenggara, Indonesia termasuk sangat tinggi angka stuntingnya.
Sampai Pak Jokowi memberikan imbauan saat Rakornas PKK lalu agar semua Ketua PKK di Indonesia memperhatikan dan membantu program pemerintah terkait stunting, terutama ibu-ibu yang sedang hamil," sebut Lies.
Untuk mengupayakan penurunan angka stunting di Sulsel, Lies berharap bahwa seminar sehari yang diikuti seratus dokter gigi puskesmas ini dapat membantu merealisasikan upaya pencegahan stunting di provinsi pimpinan Nurdin Abdullah.
"Kami ini dari PKK membantu dengan memberikan ide-ide terkait stunting melalui program bantuan dana 100 juta tiap kabupaten/kota untuk pembinaan dan menyadarkan ibu-ibu kita agar makan makanan yang bergizi.
Yang sedang hamil harus sangat memperhatikan gizi yang dikonsumsi. Kalau bisa nanti di setiap posyandu juga dibagikan susu yang baik. Makanya saya senang sekali ada seminar yang bertemakan stunting ini," tambah Lies.
Lies mengatakan angka stunting di Sulsel sudah mengalami penurunan sebesar 5,1 persen selama setahun ini.
"Alhamdulillah atas bantuan dari seluruh bapak, ibu, dokter, dan teman-teman dari kabupaten/kota, baru dua bulan lalu saya disampaikan bahwa stunting di Sulsel turun sebanyak 5,1 persen, namun itu pun masih di kisaran angka 27 persen," ujarnya di Makassar, Rabu.
"Maka dari itu kita masih harus bekerja karena target dari presiden harus di bawah angkat 14 persen," lanjut Lies yang juga merupakan Bunda PAUD Sulsel itu saat membuka seminar sehari bertajuk Upaya Penurunan Prevalensi Stunting Melalui Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut, yang dilaksanakan di aula Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi dan Mulut Provinsi Sulawesi Selatan.
Di hadapan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel yang baru saja dilantik menyampaikan pentingnya pencegahan stunting mulai dari 1.000 hari awal kehidupan, termasuk sejak masa kehamilan.
"Hari ini judul seminarnya sangat bagus, mungkin bisa saya tambahkan bahwa pentingnya upaya penurunan prevalensi ini sejak masa kehamilan ya. Kita sebagai orang Sulawesi Selatan, orang Indonesia sangat malu karena di Asia Tenggara, Indonesia termasuk sangat tinggi angka stuntingnya.
Sampai Pak Jokowi memberikan imbauan saat Rakornas PKK lalu agar semua Ketua PKK di Indonesia memperhatikan dan membantu program pemerintah terkait stunting, terutama ibu-ibu yang sedang hamil," sebut Lies.
Untuk mengupayakan penurunan angka stunting di Sulsel, Lies berharap bahwa seminar sehari yang diikuti seratus dokter gigi puskesmas ini dapat membantu merealisasikan upaya pencegahan stunting di provinsi pimpinan Nurdin Abdullah.
"Kami ini dari PKK membantu dengan memberikan ide-ide terkait stunting melalui program bantuan dana 100 juta tiap kabupaten/kota untuk pembinaan dan menyadarkan ibu-ibu kita agar makan makanan yang bergizi.
Yang sedang hamil harus sangat memperhatikan gizi yang dikonsumsi. Kalau bisa nanti di setiap posyandu juga dibagikan susu yang baik. Makanya saya senang sekali ada seminar yang bertemakan stunting ini," tambah Lies.