Washington (ANTARA) - Salah satu pelaut Amerika Serikat yang bertugas di atas kapal perang terbukti positif virus corona untuk pertama kalinya, demikian Angkatan Laut pada Minggu, saat pihaknya mengungkap kasus seorang pelaut yang ditugaskan untuk kapal serbu amfibi.
Angkatan Laut AS mengatakan pelaut itu kini menjalani karantina di rumah dan bahwa personel yang melakukan kontak dekat dengannya telah diidentifikasi dan diberitahu mengenai hal itu. Mereka pun kini mengarantina diri sendiri di rumah.
"Tak ada dari mereka berada di kapal tersebut saat ini. Angkatan Laut Amerika Serikat menjalankan prosedur pembersihan harian secara rutin yang diarahkan untuk kesehatan, kesejahteraan dan pencegahan penyebaran penyakit," kata Angkatan Laut melalui pernyataan, menambahkan bahwa pelaut itu ditugaskan untuk kapal amfibi USS Boxer.
Amerika Serikat telah mengumumkan keadaan darurat terkait merebaknya corona. Hal itu memungkinkan dikeluarkannya dana senilai 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp 700 triliun untuk mengatasi penularan corona di AS.
Hampir seluruh negara bagian AS terjangkiti virus corona. Jumlah warga AS yang terinfeksi lebih dari 2.200 orang dan yang meninggal dunia akibat corona sebanyak 49 orang.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Malaysia kecewa hak veto Amerika Serikat halangi Palestina jadi anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
IAEA: Tak ada kerusakan pada nuklir Iran usai serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 17:53 Wib
Prancis cegat 'drone' dan rudal Iran melintasi wilayah udara Yordania menuju Israel
Jumat, 19 April 2024 12:21 Wib
Iran: Krisis Timur Tengah berakhir jika Israel stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 11:50 Wib
Google pecat 28 karyawan terlibat aksi protes hubungan perusahaan dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 19:42 Wib
Menlu Wang Yi: Kerja sama RI-China wujudkan cita-cita kedua negara
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Analis ekonomi: Konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:31 Wib
Menlu China Wang Yi menemui Presiden Jokowi di istana Kepresidenan Jakarta
Kamis, 18 April 2024 10:33 Wib