Jakarta (ANTARA) - TNI membentuk empat Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di empat wilayah dibawah kendali Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksmana Madya TNI Yudo Margono dalam membantu percepatan penanganan COVID-19 di tanah air.
Kogasgabpad itu melibatkan TNI-Polri, Kementerian/Lembaga dan relawan yang dipimpin oleh para Pangkotama Ops TNI dibawah kendali Pangkogabwilhan I.
Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin, mengatakan, empat Kogasgabpad itu berada di empat wilayah, yakni Jakarta, Natuna (Kepulauan Riau), Pulau Sebaru Kepulauan Seribu dan Pulau Galang (Batam, Kepulauan Riau).
"Empat Kogasgabpad tersebut adalah untuk Wisma Atlet Jakarta dipimpin oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Kogasgabpad Natuna dipimpin Pangkoopsau I Marsda TNI M. Khairul Lubis, Kogasgabpad Pulau Sebaru dipimpin Pangkoarmada I Laksda TNI Muhammad Ali dan Kogasgabpad Pulau Galang dipimpin Pangdam 1/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah," jelasnya.
Yudo mengatakan, bahwa saat ini sedang dikonsentrasikan kesiapan Wisma Atlet sebagai RS Darurat Penanganan Covid-19, dengan dilengkapi sarana prasarana medis, ruang observasi dan tenaga medis gabungan. Dimana kesiapan operasionalnya tadi telah ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Kogasgabpad Wisma Atlet didukung personel berjumlah 566 orang dan dibagi menjadi tiga Satgas.
Pertama, kata dia, Satgas Pendamping 225 orang beranggotakan tenaga medis dari Kemenkes, Puskes TNI, Puskesad, Yonkes Kostrad, Yonkes Marinir, Yonkes AU, Dokkes Polri dan dari Sukarelawan, yang nantinya akan bertugas menangani pasien Covid-19 secara langsung di ring-1.
Kedua, Satgas Pendukung 161 orang dari Kogabwilhan-1, Kodam Jaya, Satkomlek TNI, Yon Bekang, Kemen PUPR, Ahli Gizi dan Chief yang menangani dukungan Kodal, kemarkasan, administrasi logistik serta peralatan. Ketiga, Satgas Pengamanan 180 orang dari Kopassus, Marinir dan Paskhas akan ditempatkan di ring-1, 2 dan 3.
Yudo menambahkan, bahwa untuk Tower 7 Wisma Atlet akan digunakan sebagai ruang isolasi dan observasi.
"Itu sudah tersedia kamar dan tempat tidur kurang lebih untuk 1600 orang. Setiap lantai ada 32 kamar untuk pasien, dua kamar untuk tim perawat dengan masing-masing kamar ada tiga tempat tidur," ucap Yudo.
Berita Terkait
Komisi IX DPR meminta Kemenkes sosialisasikan vaksin berbayar COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:04 Wib
Kapolda Sulbar imbau masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 17:49 Wib
Kemenkes : Saat ini belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 16:13 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Pemerintah terus pantau perkembangan COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 14:34 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru 2024
Senin, 18 Desember 2023 14:04 Wib
WHO : Ada sembilan varian COVID-19 yang kini mendominasi di dunia
Minggu, 17 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden Jokowi : Pemerintah belum putuskan untuk imbau pakai masker soal COVID-19
Jumat, 15 Desember 2023 13:02 Wib
Dinkes Sulbar mengantisipasi kasus COVID-19 jelang tahun baru
Kamis, 14 Desember 2023 19:30 Wib